
UNGARANNEWS.COM. MAPOLRES SEMARANG- Feri Safitri (18) karyawati Ungaran Sari Garmen (USG) diduga membunuh bayi yang baru dilahirkan, saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Kondisi kesehatannya terus menurun setelah melahirkan hingga mengalami pendarahan.
Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat melalui Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono mengatakan, pelaku saat ini dirujuk berobat ke RSUP dr Kariadi Semarang. Kondisinya tidak kunjung membaik selama dirawat di RSUD Ungaran.
“Kesehatannya semakin menurun hingga terpaksa kita rujuk ke RSUP Kariadi. Selama dalam perawatan pelaku dikawal petugas, kasusnya masih dalam penyelidikan,” ujarnya di Mapolres Semarang, Rabu (6/11/2019).
Dijelaskan, petugas belum bisa memintai keterangan lebih lanjut terhadap pelaku, kondisi kesehatannya terus penurunan sehingga tidak memungkinkan kembali diperiksa.
“Kita tunggu sampai kesehatannya pulih. Setelah sehat pelaku akan kita bawa kembali ke Ungaran untuk kembali kita periksa,” jelasnya.
Dalam kasus ini, lanjut Iptu Budi, petugas sudah memintai keterangan beberapa orang saksi termasuk pacar pelaku bernama Ilham Budi (20) warga Sidoarum, Kecamatan Kutoharjo, Purworejo. Menurut pengakuan Ilham, selama kehamilan pacarnya tidak pernah memberitahukan padanya.
“Pacar korban sudah kita periksa sebagai saksi. Dia tidak mengetahui jika pacarnya hamil, dia mengaku pernah beberapa kali berhubungan layaknya suami istri dengan pelaku,”tambahnya.
Diberitakan sebelumya, Feri Safitri seorang wanita penghuni kos-kosan di Jalan Melati Baru II, Karang Wetan, Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, diduga tega membunuh bayinya yang baru dilahirkan. Aksi keji itu dilakukan warga Purworejo ini di dalam kos-kosan seorang diri.
Tersangka menyimpan bayinya yang sudah tidak bernyawa ke dalam lemari kos. Penyebab kematian korban diduga akibat kehabisan nafas karena disumpal dengan tisu dan kain. Seusai melahirkan dan diduga membunuh bayinya, tersangka tetap masuk kerja seperti biasa di pabrik USG Ungaran. (abi/tm)