UNGARANNEWS.COM. SALATIGA- Keseruan tampak dalam Gathering Badan Usaha yang dilaksanakan BPJS Kesehatan Cabang Ungaran di Salatiga (11/11/2019). Acara tersebut digelar untuk meningkatkan hubungan kemitraan yang terjalin antara BPJS Kesehatan dengan Badan Usaha.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Titus Sri Hardianto, mengungkapkan acara ini adalah wujud rasa terima kasih kepada Badan Usaha yang patuh mengikuti Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Badan Usaha yang patuh dan memiliki komitmen tinggi, dinilai telah memberikan kontribusi dalam menjaga kesinambungan Program JKN-KIS dan perlu diapresiasi.
“Kedepannya kami harap kepatuhan Badan Usaha dalam program ini semakin meningkat sehingga bisa mendukung kesinambungan Program JKN. Selanjutnya semoga keberadaan Program JKN-KIS bisa memberikan manfaat dan bisa diandalkan oleh seluruh masyarakat. Serta menjadi penunjang dalam meningkatkan produktivitas pekerja Badan Usaha”, kata Titus.
Dalam kesempatan tersebut, peserta tidak hanya dibekali materi seputar Program JKN-KIS, mereka juga diajak untuk belajar manajemen stress terkait pekerjaan. Dengan mengusung tema happy working, peserta diajarkan mengelola pikiran untuk mampu mengatasi tuntutan-tuntutan atau tekanan sekelilingnya yang biasanya menimbulkan efek stress.
“Stress terdiri dari dua, yaitu stress negatif dan stress positif. Stress negatif adalah stress diluar batas kemampuan, tidak menyenangkan, menyebabkan cemas dan khawatir, problem psikosomatik serta dapat mengurangi kinerja. Sedangkan stress positif adalah stress dalam batas kemampuan, menyenangkan, memotivasi, menarik memfokuskan energi dan meningkatkan kinerja. Stress positif inilah yang diharapkan muncul dari para pekerja sehingga bisa menunjang produktivitas Badan Usaha,” kata Andriputranto, pemateri eksternal yang diundang BPJS Kesehatan.
Sementara itu, perwakilan Badan Usaha dari Nasmoco Salatiga, Adi Wulandari menyampaikan materi yang disampaikan dalam acara ini sangat bermanfaat. Terkait materi JKN-KIS, Wulan mengaku menjadi lebih paham peraturan sehingga bisa ia teruskan ke pegawai di tempat kerjanya. Selain itu ia juga berniat mensosialisasikan ke keluarga ataupun teman-temen terdekat. Sedangkan materi manajemen stress diakuinya tak kalah menarik dan juga bisa diterapkan di tempat kerja.
“Setiap Badan Usaha berharap dapat meningkatkan produktivitas kinerja pekerjanya. Salah satunya dapat diupayakan melalui manajamen stress yang baik bagi pekerja. Kemudian memastikan jaminan kesehatan para pekerja juga menjadi salah satu hal utama yang harus diperhatikan Badan Usaha. Dengan mengikuti Program JKN-KIS maka akan memberikan rasa aman bagi pekerja sehingga harapannya produktivitas kinerja bisa berjalan optimal,” kata Wulan. (ril/abi/tm)
