Perwakilan guru se-Kabupaten Semarang saat mengikuti Upacara Bendera Peringatan Hari Guru ke-74 PGRI di lapangan Staadion Pandanaran Wujil, Bergas, Senin (25/11/2019). FOTO:FB/IST

UNGARANNEWS.COM. BERGAS- Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Sukaton Purtomo mengatakan insentif guru tidak tetap (GTT) SD dan SMP Negeri di Kabupaten Semarang, naik sesuai besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2019 akan menerima tambahan pada tahun depan.

Kondisi itu seiring dengan kenaikan UMK Kabupaten Semarang tahun 2020. Besaran UMK Kabupaten Semarang tahun 2019 adalah Rp2.055.000,oo dan naik pada tahun 2020 menjadi Rp2.299.000,-.

“Insentif guru GTT naik dari APBD (Kabupaten Semarang, red) naik 8,51 persen sesuai UMK (tahun 2020),” ujarnya, Selasa (26/11/2019).

Berdasarkan data di Disdikbudpora, pada tahun 2019 tercatat 1.181 GTT SD dan SMP Negeri yang menerima insentif mengajar sesuai UMK 2019. Mereka menerima insentif sebesar UMK karena memiliki latar belakang pendidikan linier dengan bidang tugasnya. Sedangkan 634 GTT belum menerima insentif sesuai UMK.

Menurut Sukaton, kenaikan insentif bagi GTT SD dan SMP Negeri itu merupakan salah satu wujud komitmen Pemkab Semarang menjamin mutu SDM tenaga pengajar. Sehingga diharapkan terjadi sinergi jaminan mutu itu dari tingkat pusat, provinsi hingga ke tingkat kabupaten.

“Seperti yang diharapkan oleh Presiden Jokowi (bahwa) SDM yang unggul, Indonesia Insha Allah akan maju,” tegasnya.

Kabar kenaikan insentif ini merupakan kabar gembira bagi para guru GTT yang Senin (25/11) memperingati Hari Guru Nasional ke 74 PGRI. Peringatan tingkat Kabupaten Semarang diadakan dengan upacara bendera di lapangan Stadion Pandanaran, Wujil, Bergas.

Bertindak selaku inspektur upacara Bupati Semarang H Mundjirin. Hadir pada acara itu anggota Forkompimda, pimpinan SKPD dan para pelaku pendidikan. Diikuti ratusan peserta upacara terdiri dari para guru, siswa SMP, SMA dan pramuka.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Anwar Makarim dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Bupati Semarang H Mundjirin mengajak para guru untuk melakukan perubahan.

Menurut Nadiem, perubahan di bidang pendidikan berawal dan berakhir dari guru. Karenanya, para guru diminta melakukan perubahan kecil di masing-masing kelas yang diampunya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here