
UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Setelah meninggalnya Carmi (70) warga RT1 RW 4, Kelurahan Krandon, Margadana, Kota Tegal akibat sengatan tawon Gung atau tawon jenis vespa affinis, Selasa (19/11) lalu, muncul lagi kematian korban di Kabupaten Pemalang. Sepasang suami istri (pasutri) warga Desa Kebandaran, RT01 RW01, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang disengat tawon gung.
Kedua pasutri itu bernama Suwaryo (62), dan istrinya, Endriyati (45). Keduanya diserang tawon gung di jalan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Karangbrai, Kecamatan Bodeh, Minggu (24/11) lalu. Selain itu, ada pula di Kabupaten Brebes. Dandi (19), warga RT 5 RW 1, Desa Pekauman, Kecamatan Losari, disengat tawon kemudian pingsan Senin (25/11).
Akibat kejadian itu, warga merasa resah dengan munculnya sarang tawon berukuran besar. Mereka pun berupaya melaporkan karena meras ketakutan. Darminah, 80, warga Keturen RT 4 RW 3, Kota Tegal mengaku khawatir dengan keberadaan tawon. Sebab, dia sempat disengat oleh tawon tersebut. Begitu pula cucunya yang masih berusia 10 dan 7 tahun.
Tak terkecuali dengan pasangan suami istri Jarka dan Rutinah yang menjadi korban sengatan tawon tersebut.
”Enggak tahu kenapa banyak sarang tawon yang mengendap di rumah warga. Kondisi ini membuat masyarakat sekitar resah,” kata Jarka dan Rutinah.
Ketakutan warga bertambah saat mendengar ada korban jiwa yang meninggal akibat sengatan tawon tersebut.
”Saya diantup di bagian kepala. Dua hari kepala terasa pusing, pegel, dan panas. Kalau istri saya di bagian tangan,” kata Jarka.
Sementara itu, Ketua RT 4 RW 3, Kelurahan Keturen, Subekhi membenarkan bahwa ada warganya yang tersengat tawon.
”Iya ada tiga anak kecil yang jadi korban dan dua lainnya pasangan suami istri. Alhamdulillah cuma bengkak-bengkak,” ucapnya.
Mengetahui warganya tersengat tawon, dia bersama warga lainnya bergegas memusnahkan sarang tawon dengan cara dibakar.
”Saya pun berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membasmi sarang tawon, karena memang masyarakat takut ada korban jiwa lagi,” tuturnya.
Terpisah, dalam sepekan, sebanyak 39 sarang tawon atau lebah jenis vespa affinis berhasil dimusnahkan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Brebes. Hal itu menyusul maraknya serangan lebah jenis tersebut kepada masyarakat.
Kabid Damkar Satpol PP Brebes Sujadi mengungkapkan, sejak sepekan terakhir, timnya sudah memusnahkan sebanyak 39 sarang lebah jenis vespa affinis. Jumlah tersebut terdiri dari, sebanyak 25 sarang lebah di Kecamatan Brebes, 6 serangan terjadi di Kecamatan Ketanggungan, dan 8 serangan di Kecamatan Bumiayu.
”Total, dalam sepekan ini kita berhasil memusnahkan 39 sarang lebah dibeberapa tempat,” ungkapnya kemarin.
Sementara itu di Klaten tawon yang oleh warga setempat disebut tawon Endas ini telah menyebabkan sebanyak 7 warga Klaten meninggal dunia. Bahkan, kini jumlah antrean untuk pemusnahan sarang tawon yang oleh penduduk lokal dikenal sebagai tawon endhas itu telah mencapai 22 antrean. (ret/tm)