FOTO:ILUSTRASI/DOK PIPP

UNGARANNEWS.COM. PEKALONGAN- Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mengimbau pada para nelayan pantai utara tidak melaut karena kondisi di perairan laut masih terjadi ombak besar.

Analis PPNP Kota Pekalongan Al Fajar Alam di Pekalongan, Rabu, mengatakan berdasar informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih berstatus waspada gelombang tinggi hingga Kamis (9/1).

“Oleh karena, kapal nelayan tidak diizinkan berlayar karena kondisi perairan laut masih terjadi gelombang tinggi. Kondisi cuaca ini tentunya berpengaruh terhadap perizinan kapal untuk berlayar,” katanya.

Menurutnya, awalnya pihak Syahbandar hanya memberikan peringatan untuk kapal besar yang akan berangkat agar memenuhi persyaratan dan membuat surat pernyataan. Namun dengan tingginya gelombang saat ini, tidak ada kapal diizinkan berlayar.

‘’Hari Selasa ada satu kapal yang mengajukan untuk berlayar dan membuat surat pernyataan untuk dikeluarkan surat persetujuan berlayar (SPB). Namun izin tidak dikeluarkan karena tak boleh berlayar,’’ katanya Fajar.

Dijelaskan dia, angin di sekitar PPNP lima hingga 15 knot dari arah barat daya sampai barat laut dengan gelombang 0,5-1,25 meter. Tapi gelombang tinggi masih berpeluang terjadi di perairan utara Jawa Tengah, Karimunjawa dan Laut Jawa bagian tengah dengan tinggi gelombang 1,25- 2,5 meter.

Ia meminta pada para nelayan tetap memperhatikan kondisi cuaca dan tidak memaksakan diri berangkat melaut apabila kurang kondusif. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here