UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Totit Oktoriyanto mengatakan upoya menjamin mutu dan kualitas pekerjaan pembangunan fisik di Kabupaten Semarang, pihaknya melakukan tindakan tegas terhadap tiga rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan tahun 2019.
Tindakan tegas itu terpaksa dilakukan agar hasil pekerjaan ketiga proyek yang ditangani dapat bermanfaat maksimal bagi masyarakat.
“Memang jika dilihat sekilas pekerjaan telah selesai. Namun kita melihat mutunya tidak sesuai dengan standar teknis yang kita tentukan,” ujarnya usai mendampingi Bupati Semarang menyaksikan penandatanganan pakta integritas para pejabat struktural di lingkungan DPU di Ungaran, Senin (20/1/2020).
Disebutkan , diantara ketiga kontraktor tersebut, salah satunya mengerjakan pembangunan jalan di Getasan. Tindakan tegas dilakukan dengan tidak membayarkan anggaran proyek senilai Rp 140 juta kepada pelaksana proyek.
“Mutu pekerjaan tidak sesuai dengan standar teknis. Jelas pelanggaran,” tegasnya.
Sedangkan dua pekerjaan lainnya yang mendapat tindakan tegas adalah betonisasi jalan Tuntang-Tambakboyo dan pembuatan sumur bor.
Khusus untuk proyek pembuatan sumur bor, Totit menegaskan bahwa pihaknya melakukan kontrak air. Sehingga kontraktor harus bisa menemukan air dengan debit yang sesuai perjanjian meski harus berpindah titik bor sampai empat kali.
Tindakan tegas yang dilakukan, lanjutnya, semata untuk menunjukkan integritas kinerja dari jajaran DPU. Sehingga seluruh hasil pekerjaan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Bupati H Mundjirin memuji kinerja DPU pada tahun 2019 lalu. Namun dia mengingatkan jajaran DPU untuk terus meningkatkan dan menjaga mutu kinerja pada tahun ini.
“Penandatanganan pakta integritas kali ini menjadi awal untuk bekerja lebih baik dan bermutu. Ingat, pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK harus kita pertahankan dengan menggunakan anggaran secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu,” tegas Bupati. (hms/abi/tm)
