Kubangan galian C yang menyebabkan 4 bocah SMP meninggal tenggelam. FOTO:IST/ISKNEWS

UNGARANNEWS.COM. KUDUS-  Empat bocah sekawan yang masih pelajar SMP tewas tenggelam saat bermain-main di kubangan air bekas Galian C di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Rabu (22/1/2020). Diduga keempat bocah satu kampung ini terjebak lumpur di dalam kubangan hingga tenggelam.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Bergas C Penanggungan, membenarkan peristiwa nahas itu. Keempat korban bernama David Raditya (13), M Faruq Ilham (13), M Jihar Gifri (13), dan Habib Roihan (13), seluruhnya warga Desa Klumpit, Gebog.

Bergas menjelaskan, awalnya ada enam orang anak yang bermain di sekitar kubangan tersebut. Setelahnya, empat anak mandi di kubangan yang kedalamannya diperkirakan sekitar 4 meter.

“Dua anak tidak ikut hanya mengawasi dari pinggiran. Saat empat anak yang berenang tidak muncul, dua anak lainnya melaporkan ke warga. Kedalaman kubangan galian C, perkiraan 4 meter,” kata Bergas.

Oleh warga mereka dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus. Baru sekitar pukul 18.30 seluruh korban dibawa pulang keluarganya setelah mendapatkan visum dokter RSI Sunan Kudus.

Dari keempat korban, rencananya Faruq Ilham langsung dimakamkan Rabu malam ini. Sedang tiga lainnya dimakamkan Kamis (23/01/2020) pagi, seluruh korban baik yang meninggal maupun yang selamat adalah warga Desa setempat.

Keempat korban saat ini sudah berada di rumah duka masing-masing dan direncanakan dimakamkan pada Kamis (23/1) besok. Mereka sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Islam Sunan Kudus.

Terpisah, Camat Gebog, Bambang Gunadi mengatakan peristiwa tenggelamnya empat korban terjadi sekitar pukul 14.30 WIB tadi. Awalnya, enam anak berniat mandi di kubangan bekas galian C tersebut.

Empat korban menceburkan diri lebih dulu dan akan disusul kedua temannya. Namun, dua anak itu batal menceburkan diri karena empat korban ternyata tak kunjung muncul ke permukaan.

“Mandinya di tempat bekas galian C di Klumpit. Mereka (dua anak) minta tolong warga sampai akhirnya warga menolong,” jelasnya.

Pantauan di lokasi lubang bekas galian C tersebut seluas sekitar 15 x 20 meter per segi dengan kedalaman kurang lebih empat meter. Air yang menggenangi merupakan tumpahan hujan, yang dasarnya berlumpur. Namun, para korban tidak mengetahui. (dtc/tm)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here