Evakuasi siswa SMP Negeri di Turi Sleman yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Jumat (21/2/2020). FOTO: INSTAGRAM/@merapinews-Dok.Pusdalops DIY

UNGARANNEWS.COM. SLEMAN- Kabar terbaru pencarian korban yang hanyut saat kegiatan susur Sungai Sempor hari ini masih berlanjut.

Melansir laporan dari akun Twitter Polda DI Yogyakarta, @PoldaJogja, pada Jumat (21/2) malam pukul 21.33, sejauh ini jumlah siswa SMP Negeri 1 Turi yang jadi korban sudah terkonfirmasi sebanyak 242 orang. Dari jumlah tersebut, 6 dinyatakan meninggal dunia. Sementara 4 siswa masih hilang.

Adapun keempat siswa yang masih hilang tersebut adalah Yasinta Bunga dari Kelas 7B, Vanesa Dida dari Kelas 7A, Zahra Imelda dari Kelas 7D, dan Nadine Fadilah dari Kelas 7D.

Hingga pukul 23.40, regu Tim SAR Gabungan masih menyisir Sungai Sempor untuk mencari para korban hanyut. BPBD DIY melalui akun Twitternya menyebutkan titik-titik pencarian korban dilakukan antara lain di Dam Matras, Dam Bubrah, Dam Lengkong, Dam Polowidi, Dam Watu Gajah, Dam Gawar, dan Tempuran Bedog.

Ratusan siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta hanyut saat susur sungai di Sungai Sempor, Sleman, DIY, Jumat (21/2/2020).

Dilansir dari tayangan langsung Kompas TV, reporter lapangan Kompas TV menyebut Badan SAR Yogyakarta mengungkapkan kronologi berawal ketika sebanyak 250 siswa mengikuti kegiatan pramuka, susur Sungai Sempor.

Namun, tiba-tiba air dari arah hulu tiba-tiba membesar dan menerjang dengan deras. Tim SAR menduga para siswa terkena kepala arus deras.

Diduga, ratusan siswa kemudian berpencar.  Hal ini yang menyulitkan petugas untuk mendata total siswa yang selamat.

Dilansir Tribun Jogja, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, mengungkapkan terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, ketika siswa-siswi tersebut turun untuk memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.

“Namun ternyata di hulu sungai hujan,” katanya, Jumat (21/2/2020) sore.

Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras. Saat ini dilaporkan juga bahwa proses evakuasi dan pendataan anak masih dilakukan.

Korban meninggal ditemukan sudah dibawa ke rumah duka masing-masing. sedangkan beberapa siswa yang terluka masih dirawat di Rumah Sakit SWA Sleman.

Dari jumlah 6 korban meninggal dua di antaranya masih diidentifikasi identitasnya, yaitu :

  1. Sofia Aulia (kelas 8), alamat Sumberejo
  2. Arisma (kelas 7), alamat Ngentak Tepan
  3. Nur Aizah (kelas 8), alamat Kembangarum
  4. Latifa, alamat Kembangarum
  5. Belum teridentifikasi
  6. Belum teridentifikasi. (dbs/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here