Anggota DPRD Kabupaten Semarang Zainudin Efendy (bertopi di tengah) foto bersama Tim PSN seusai kerja bakti bersama warga membersihkan tempat-tempat yang biasa digunakan nyamuk berkembangbiak. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. TENGARAN- Warga Dusun Karangnongko dan Poncol, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, ramai-ramai melakukan giat Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sekitar rumahnya masing-masing.

Kegiatan diinisiasi Anggota DPRD Kabupaten Semarang dari Fraksi PPP, Zainudin Efendy ini digelar massa menyusul kasus dua warga setempat terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) hingga menjalani opname di rumah sakit.

Turut serta dalam kegiatan petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang melakukan pengasapan (fogging) di lokasi kejadian wabah penyakit DBD.

“Fogging sudah kita lakukan dua kali, namun kita rasa belum cukup. Dalam kegiatan ini selain mengajak warga terlibat langsung dalam PSN, juga mengimbau selalu menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan,” ujar legislator asal Klero ini.

Menurut Zainudin gerakan PSN ini didukung oleh dokter dan bidan Puskesmas Tengaran, Kades Klero, babinsa, babinkamtibmas, TKSK Tengaran, dan Sekcam Tengaran.

Gerakan PSN saat ini dinilai sangat tepat mengingat cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi memudahkan perkembangbiakan penyakit DBD. Kegiatan mendapat dukungan antusias dari warga turut kerja bakti membersihkan tempat-tempat yang biasa digunakan nyamuk bersarang.

Tampak ratusan warga sengkuyung membersihkan selokan yang mampet, membuang kaleng dan botol bekas, membersihkan sampah, dan membersihkan cerukan yang menggenang air agar tidak dijadikan nyamuk berkembangbiak.

Kepala Puskesmas Tengaran, dokter Aswindar mengatakan, pihaknya telah membagikan sosialisasi bahaya DB melalui leaflet, lalu pembagian abate dua liter dan 150 bungkus abate tiap dusun.

“Perubahan cuaca yang ekstrem berdampak pada perkembangbiakan nyamuk DBD. PSN ini untuk penguatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang sudah kami lakukan di Tengaran. Ini upaya preventif. Fogging tak cukup untuk membasmi nyamuk,” tandasnya.

Menurut dokter Aswindar, harusnya PSN dulu baru fogging. Tapi karena kasuistis, pihaknya bergerak cepat melakukan pengasapan dulu ke lokasi yang terdapat wabah penyakit DB yaitu di Karangnongko dan Poncol, Desa Klero. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here