Relawan pendukung paslon Ngesti-Basari saat memasang baliho di salah satu titik di Kecamatan Pringapus. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. PRINGAPUS- Sejumlah baliho pasangan calon (paslon) H Ngesti Nugraha-M. Basari mulai bermunculan di sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Semarang. Salah satunya terlihat di beberapa titik pusat perhatian masyarakat di Kecamatan Pringapus.

Berdasarkan pantauan gambar paslon yang terpampang terlihat Ngesti Nugraha mengenakan pakaian adat Kabupaten Semarang, sedangkan Basari mengenakan setelan jas hitam dan berpeci.

Pesan yang tersampaikan mengidentikkan paslon yang diusung PDI Perjuangan dan PKB ini menjunjung jiwa Nasionalis-Religius. Kedua calon terlihat berjalin tangan akrab membentuk salam komando.

Dikutip dari komandokorps makna salam komando merupakan kekuatan yang satu, wujud kehormatan keberanian dan kejujuran. Salam komando menunjukkan seseorang berintegritas memiliki keberanian moral dan mengerjakan apa yang benar.

Di atas gambar tertulis “MOHON DOA RESTU DAN DUKUNGAN“, sedangkan di bawah gambar tertera tulisan cukup besar “RELAWAN KLEPU NYAWIJI DADI SIJI SIAP DUKUNG NGESTI-BASARI BUPATI DAN WAKIL BUPATI” 

Koordinator Relawan Klepu Budi Sunaryo mengatakan pemasangan gambar paslon Ngesti-Basari merupakan inisiatif para relawan masyarakat Klepu yang mendukung paslon tersebut maju Pilbup Semarang pada tanggal 23 September 2020 mendatang.

Menurutnya, relawan sudah tidak sabar memampang calon pemimpin Kabupaten Semarang untuk perubahan kemajuan. Diharapkan menjadikan Bumi Serasi semakin berkembang pesat dan maju di semua sektor usaha kemasyarakatan.

“Kami sudah lama mengenal pak Ngesti beliau sosok punya kepedulian besar terhadap semua lapisan masyarakat. Jiwanya selalu dekat rakyat, tidak membedakan satu sama lain, hatinya selalu tersentuh dan turun langsung setiap melihat warganya ada yang menderita,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Sabtu (29/2/2020) pagi.

Ditambahkan, sosok Basari dinilai tidak kalah penting bagi pembangunan kabupaten Semarang. Kiprahnya yang lama malang-melintang menjadi anggota DPRD Kabupaten Semarang memberikan andil besar bagi tatanan kehidupan dalam masyarakat.

“Beliau (Basari, red) sosok yang santun dan bijak dalam mengambil keputusan yang berpihak kepada masyarakat. Beliau disayangi alim ulama karena selalu patuh pada alim ulama, sama halnya pak Ngesti, keduanya memiliki cemistry yang kuat, sama-sama telah teruji kemampuannya membangun Kabupaten Semarang,” ungkapnya.

Budi berharap dengan terpampangnya gambar paslon Ngesti-Basari masyarakat semakin mengenalnya, semakin dekat dengan perubahan yang akan membawa kemajuan bagi masyarakat.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bondan Marutohening ketika dikonfirmasi mengatakan, pemasangan baliho Ngesti-Basari merupakan inisiatif dari para relawan. Bahkan saat ini sudah terpasang masif di beberapa Kecamatan.

Meski demikian pihaknya mengingatkan agar relawan tetap menjaga kondusifitas dengan tidak memasang gambar provokatif dan melanggar aturan.

“Kami tidak bisa melarang relawan memasang gambar mendahului kita, itu merupakan inisiatif mereka sendiri. Kami hanya mengingatkan agar tidak melanggar aturan, tidak provokatif, dan memasang di tempat-tempat yang dilarang,” ujarnya.

Tidak lupa Bondan mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi dukungan yang diberikan relawan kepada paslon Ngesti-Basari. Pihaknya belum melakukan pemasangan karena masih menunggu pembentukan tim sukses Ngesti-Basari dari parpol pengusung. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here