Jasad Supardi ditemukan menggantung di pohon diduga korban bunuh diri. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. GETASAN- Lagi-lagi masyarakat Kabupaten Semarang dikejutkan peristiwa warga nekat bunuh diri dengan gantung diri. Kali ini kejadian ngendat  nekat dilakukan Supardi (45) warga Dusun Tambangan RW 3 Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Senin (2/3/2020) pagi.

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini pertama kali jasadnya ditemukan Junaedi (28) tetangga korban sekitar pukul 08.30. Saksi yang sedang mencari rumput tak sengaja penglihatannya menatap sesosok tubuh yang menggantung di atas pohon.

Kejadian tersebut kemudian disampaikan kepada tetangga korban lainnya, Slamet (39) yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Setelah mengecek bersama diketahui sosok tersebut adalah Supardi.

Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono mengatakan, korban ketika ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. Kejadian tersebut oleh warga kemudian dilaporkan ke Polsek Getasan Polres Semarang.

“Berdasarkan pemeriksaan medis oleh dr. Gani Kriswanto (Kepala Puskesmas Jetak Kecamatan Getasan, red) korban meninggal murni karena bunuh diri. Hasil medis tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiyaan atau penyebab lain kematiannya,” tuturnya kepada UNGARANNEWS.COM, Senin (2/3/2020).

Kronologi kejadian, disebutkan Iptu Budi, pagi hari sekitar pukul 05.00 istri korban mencari keberadaan korban, karena tidak biasanya sepagi itu keluar rumah. Ditunggu sampai pukul 06.30 keberadaan korban tidak kunjung ditemukan.

“Keluarga mulai panik lantas meminta bantuan warga sekitar untuk bersama-sama mencari keberadaan korban,” jelasnya.

Baru sekitar pukul 08.30 jasad korban ditemukan Junaedi sudah dalam keadaan menggantung di pohon yang berada di kebun milik Rusdi warga sekitar.  Junaedi yang ketika itu sedang mencari rumput bergegas memberitahukan kondisi korban kepada warga lainnya.

“Berdasarkan pemeriksaan korban diduga gantung diri dengan menggunakan tali sepanjang 80 cm yang disambung. Jarak antara kaki korban menggantung dengan tanah sekitar 89 cm. Korban saat ditemukan sudah meninggal,” tambahnya.

Kepala Desa Sumogawe Kecamatan Getasan, Marsudi Mulyo Utomo ketika dihubungi UNGARANNEWS.COM  mengatakan, korban sebelumnya tidak pernah mengeluh punya masalah apapun pada keluarga maupun tetangganya.

“Tadi sudah takziah. Keluarga menyampaikan tidak pernah ada masalah apa-apa. Korban tidak memiliki hutang juga tidak punya riwayat penyakit. Keluarganya masih syok tidak menyangka dengan kematian korban,” ujarnya, Senin (2/3/2020) siang.

Menurut Marsudi korban siang ini dimakamkan di pemakaman umum setempat.  Ia selaku Kades Sumogawe menyatakan turut berduka cita atas kematian warganya, dan meminta kepada warga lainnya memaafkan salah atau khilaf korban. (abi/tm)

PERHATIAN: Informasi berita ini sama sekali tidak ada tujuan menginspirasi kepada siapapun melakukan tindakan serupa. Jika Pembaca merasakan gejala depresi segera konsultasikan ke pihak yang dapat membantu seperti psikiater, psikolog, atau petugas kesehatan mental.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here