
UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Jaringan Relawan Laskar Pelangi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Ngesti Nugraha-Basari pada Pilkada Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Mereka menyatakaN dukungan tersebut diberikan tanpa adanya mahar dan kontrak politik.
Koordinator Laskar Pelangi Munawir mengatakan, dukungan didasari faktor ideologis semata.
“Kami adalah Kaum Nahdliyin yang mengutamakan faktor ideologis nasionalis-religius dalam memberikan dukungan di pilkada,” jelasnya di RM Niki Eco Tuntang, Kamis (5/3/2020).
Selain faktor ideologis, pasangan yang diusung PDIP dan PKB tersebut memiliki program kerja peningkatan program kesejahteraan GTT/PTT termasuk di sekolah swasta, pertanian, dan pengikutsertaan masyarakat pada program BPJS Kesehatan.
Munawir mengungkapkan, keputusan Tim Laskar Pelangi mendukung bapaslon NgeBas juga menjalankan amanat hasil rekomendasi tim 13 ulama Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Semarang.
Munawir menandaskan Tim Laskar Pelangi mendukung NgeBas tanpa mahar politik Gerakan Tim Laskar Pelangi juga sudah terbukti selama tiga periode pemilihan bupati dan wakil Bupati Semarang saat mendukung Bambang Guritno-Siti Ambar Fathonah, Mundjirin-Warnadi dan Mundjirin-Ngesti Nugraha.
“Kami organisasi terstruktur dan gerakannya masif, tiga periode pemilihan bupati kami pada posisi menang lepas dari partai pengusung. Kami punya tanggung jawab besar dan berat untuk memenangkan Ngesti-Basari,” tandas Munawir.
Kata Munwair, di Laskar Pelangi tidak ada istilah politik dinasti. Menurutnya dua periode kepemimpinan Mundjirin sudah cukup.
“Kami sepakat tidak ada politik dinasti, karena bisa merusak sistem demokrasi,” tukasnya.
Ngesti Nugraha menyampaikan terima kasih adanya dukungan Tim Laskar Pelangi. Sebab dukungan tersebut didasari rasa keikhlasan.
Ngesti berharap, dengan adanya perjuangan yang tulus dan didasari semangat gotong royong, dapat terwujud pembangunan sesuai program kerja yang ditawarkan.
“Kami berharap masukan dari laskar pelangi dan elemen masyarakat lain, program mana yang menjadi prioritas pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Semarang,” tutur Ngesti.
Sementara itu, Basari menyambut baik bergabungnya Tim Laskar Pelangi untuk mendukung NgeBas.
“Kami merasa tidak bisa berjalan sendiri, harus didukung semua elemen,” ujarnya.
Basari menyatakan dirinya berangkat dari NU dan mendapat tugas khusus untuk memastikan di Kabupaten Semarang tidak ada islam radikal atau aliran keras, terutama di lingkungan pegawai negeri sipil (PNS).
“Di periode Pak Ngesti nanti kami pastikan tidak ada islam garis keras atau radikalisme di Kabupaten Semarang,” tandasnya.
Selain dihadiri Ngesti Nugraha dan Basari, acara deklarasi juga dihadiri Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening dan beberapa pengurus struktural DPC PDIP dan DPC PKB Kabupaten Semarang.
Dukungan Laskar Pelangi diharapkan akan menjadi embrio bagi pergerakan kemenangan Ngesti-Basari.
“Saat ini jaringan relawan sudah mulai bergerak melakukan pengenalan Ngesti-Basari, mulai dari kecamatan sampai tingkat desa,” tandas Basari. (abi/tm)