UNGARANNEWS.COM. SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengeluarkan maklumat di tengah penanganan pandemi Virus Corona atau COVID-19. Ganjar juga kembali menegaskan agar warga mengingatkan keluarga yang merantau supaya tidak mudik.
Imbauan Ganjar soal tidak mudik di tengah pandemi Corona itu tertuang dalam maklumat di bagian akhir. Ganjar berpesan agar keluarga di perantauan tidak mudik.
“Bapak ibu, sekaligus saya ndherek titip. Tolong berpesan pada keluarga panjenengan (Anda) yang saat ini masih ada di Jakarta, Surabaya, atau kota perantauan lainnya. Tolong bilang agar tidak usah pulang sekarang. Tetap di posisi masing-masing hingga virus ini mereda. Saya akan berkoordinasi dengan gubernur setempat,” kata Ganjar dalam maklumat yang dirilis, Jumat (3/4/2020).
Ia menjelaskan akan berkoordinasi dengan sejumlah provinsi untuk nasib para perantau baik warga Jateng yang ada di daerah lain atau warga daerah lain yang ada di Jateng.
Upaya tanggap darurat penanganan virus corona lainnya dilakukan Ganjar dengan memborong 10.000 produk alat pelindung diri (APD) kesehatan dari sebuah perusahaan garmen di Kawasan Industri Candi Kota Semarang, Jumat (3/4/2020).
Ganjar sengaja berkunjung ke PT Arindo Garmentama untuk melihat proses produksi secara langsung setelah mendapat kabar bahwa perusahaan garmen itu membuat APD dari bahan sisa.
Meski kain sisa, namun produk yang dihasilkan tetap mengutamakan standar yang telah ditetapkan pemerintah.
“Ada pabrik garmen menarik di Ngaliyan karena mereka menggunakan kain sisa dijahit menjadi masker dan APD. Tadi mereka mengatakan siap memproduksi 10.000 APD dan mau dijual murah. Langsung saya borong semuanya,” katanya.
APD dan masker itu, lanjut Ganjar, akan dibagikan kepada pegawai puskesmas atau layanan kesehatan lainnya yang berada di garda terdepan dalam penanganan wabah COVID-19.
“Karena mereka tidak pernah tahu, bahwa pasien yang datang berobat itu sakit atau tidak sehingga mereka membutuhkan bantuan agar tetap terlindungi,” ujarnya. (dtc/ant/tm)