UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Perajin eceng gondok “Bengok Craft”, Firman Setyaji (29) warga Dusun Sejambu, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang turut peduli pencegahan virus corona (Covid-19) yang dikhawatirkan masif di tengah masyarakat.
Perajin muda ini mengalihkan usaha kerajinan sementara untuk memproduksi aneka masker kain bermotif menarik sebagaimana saat ini dibutuhkan masyarakat. Sebagian produk yang dihasilkan dibagikan secara gratis kepada warga sekitar, sebagian dijual dengan harga terjangkau.
“Kami membuat masker kain ini juga untuk memenuhi kebutuhan warga desa. Harga jualnya sangat murah bahkan sebagian dibagi gratis menyikapi harga masker yang mahal di pasaran,” ungkap Firman Setyaji, Senin (6/4/2020).
Berangkat dari kepedulian Firman mengaku tergerak hatinya membuat masker kain setelah melihat harga masker yang melambung tinggi saat pandemi corona.
Tak hanya ingin meraup untung, dia membagikan sebagian masker kain produksinya kepada warga secara gratis. Tujuannya untuk ikut menyadarkan warga tentang pentingnya menjaga kesehatan diri di masa pandemi ini.
Alumnus jurusan Kriminologi UI Jakarta ini mulai membuat masker kain sejak awal April 2020. Dibantu lima orang penjahit, Firman mampu menghasilkan dua ratus helai masker kain.
Motif kain yang dihasilkan juga beraneka ragam dan menarik. Harga masker per helai hanya Rp3 ribu. Tak ayal, ratusan pesanan dari luar kota pun berdatangan.
Apalagi, dia menggunakan media online memasarkan masker kain cantiknya ini. Pemesanan terbanyak datang dari Semarang. Ada pula peminat dari Tangerang juga dalam jumlah banyak. Pemesanan dilayani via aplikasi whatsapp di nomor 089672310671
“Sebagian besar peminat memang kaum muda. Mereka sebelumnya telah tertarik dengan produk unik dari eceng gondok buatan kami,” terangnya.
“Kami berharap upaya ini juga dapat mendukung sosialisasi pemakaian masker untuk mencegah penyebaran virus corona di masyarakat,” tambahnya.
Diketahui, Firman telah menghasilkan berbagai aneka produk berbahan baku eceng gondok, seperti tas belanja, topi, pembungkus telepon genggam hingga bangku lesehan telah dijual hingga mancanegara. (abi/tm)
