DIANTAR: Muhammad Irfan Arif saat diantar petugas Satpol PP Kecamatan Cepu ke terminal bus Padangan Kabupaten Bojonegoro untuk kembali ke Surabaya. FOTO:FAJAR/BLORAPOS/JATENGPOS

UNGARANNEWS.COM BLORA- Muhammad Irfan Arif (38) pria yang ditemukan warga saat berusaha melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat lengan tangan kanan dan minum cairan deterjen di atas jembatan Bengawan Solo di wilayah Cepu Kidul pada Selasa (21/4) sore, akhirnya dipulangkan oleh Satpol PP Kecamatan Cepu, Selasa (21/4) malam.

Pria yang tinggal di Jalan Blauran Kecamatan Genteng Kodya Surabaya tersebut, dipulangkan dan diantar ke terminal bus Padangan kabupaten Bojonegoro karena kondisi lukanya membaik setelah mendapat perawatan di RSUD dr R Soeprapto Cepu.

Menurut Kasi Trantib Kecamatan Cepu Listyono Winarno,korban sudah dipulangkan dengan diantar Satpol PP. “Tadi malam sudah kami antar ke terminal bus Padangan,” ujarnya, Rabu (22/4).

Sebelumnya pria tersebut hendak menemui teman perempuannya bernama Yosi warga RT 7 RW 1 Kelurahan Karangboyo Kecamatan Cepu pada Jumat (17/4). Karena berasal dari wilayah pandemi korona, warga merasa khawatir dan melapor ke ketua RT setempat dan Kelurahan Karangboyo.

“Saat itu kami sudah mediasi dengan yang bersangkutan dan diajak ke kantor kecamatan dengan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” ujar Nunik Eryawati,Lurah Karangboyo, Rabu (22/4).

Karena pria tersebut bukan warga Kelurahan Karangboyo, lanjut Nunik, akhirnya disuruh kembali ke Surabaya.

“Kami sempat memberi dua kali uang saku dan diantar ke terminal bus Padangan.Ternyata pria tersebut tidak pulang ke Surabaya dan ada warga yang tahu, sempat nginap di hotel Lawu,” ungkapnya.

Ternyata diketahui pada Selasa (21/4) pria yang diduga anak punk dan barus aja keluar dari LP Surabaya tersebut, ditemukan warga sedang melakukan percobaan bunuh diri.

“Jadi,tidak benar jika pria tersebut mempunyai kerabat di Karangboyo dan sudah menikah dengan Yosi.Setelah kami cek,ternyata tidak ada bukti di buku catatan nikah.Intinya warga kami khawatir karena situasi saat ini sedang ada wabah korona,” jelas Nunik.

Saat disinggung terkait tempat karantina di Kelurahan Karangboyo, Nunik menjelaskan selama ini pihaknya belum menyediakan tempat karantina untuk pasien korona.

“Sementara ini belum ada. Yang ada hanya posko penanggulangan covid 19,” ujar Nunik yang didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa saat ditemui wartawan di balai kelurahan, Rabu (22/4).

Diberitakan sebelumnya, warga di lingkungan Cepu Kidul Kelurahan Cepu Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora dikejutkan dengan aksi percobaan bunuh diri seorang pria pada Selasa (21/4) sekitar pukul 14.30 wib.

Polisi menyebut pihak keluarga takut terpapar virus Corona (COVID-19) karena pria ini pulang dari Surabaya.

“Korban ber-KTP Surabaya dan saat akan pulang ke rumah keluarganya di Cepu ditolak. Karena korban datang dari Surabaya, yang merupakan wilayah yang ada kasus virus Corona,” kata Kapolsek Cepu AKP Agus Budiyana saat dimintai konfirmasi blora pos, Selasa (21/4/2020). (dbs/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here