Ilustrasi kegiatan karyawan PT Sam Kyung Jaya Garment di FOTO:IST/SAMKYUNGJAYA

UNGARANNEWS.COM. KANTOR BUPATI- Terhitung sejak bulan Maret 2020 sebanyak 10 perusahaan di Kabupaten Semarang terpaksa menghentikan kegiatan produksi karena imbas pandemi Covid-19.

Beberapa kendala yang dihadapi para pengelola perusahan adalah sulitnya mendapatkan bahan baku yang harus diimpor. Akibat tidak beroperasinya perusahaan tersebut, sebanyak 558 karyawan di PHK, dan sebanyak 12.209 karyawan dirumahkan.

Penyebab perusahaan berhenti beroperasi juga adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah hingga mempersulit pengiriman barang. Perusahaan tidak mampu mengeluarkan biaya tambahan yang cukup besar.

“Perusahaan terpaksa merumahkan para pekerja atau bahkan melakukan PHK untuk dapat bertahan,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jarot Supriyoto saat rapat koordinasi terpadu penanganan Covid-19 di Gedung Dharma Satya kompleks Kantor Bupati Semarang, kemarin.

Rapat koordinasi dipimpin oleh Bupati Semarang H Mundjirin dan dihadiri Ketua DPRD Bondan Marutohening dan perwakilan Forkompimda. Hadir pula Sekda Gunawan Wibisono.

Menurut Jarot, imbas perusahaan berhenti beroperasi hingga saat ini dari total jumlah pekerja sebanyak 95.636 sebanyak 558 karyawan diantaranya di-PHK. Sedangkan sebanyak 12.209 karyawan lainnya dirumahkan. Dari jumlah itu sekitar 5.600 telah tercatat di data Kementerian Tenaga Kerja sebagai calon penerima jaring sosial kartu pra kerja.

“Dari kondisi itu ada permintaan dari perusahaan untuk diadakan kebijakan penundaan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan dan tagihan listrik agar perusahaan dapat tetap beroperasi dengan baik,” terangnya.

Bupati Semarang H Mundjirin mengatakan, adanya kendala tersebut agar permintaan perusahaan menunda pembayaran diperhatikan secara serius. Jika perlu, lanjutnya, dapat dilayangkan surat secara resmi kepada kedua instansi tersebut.

“Beban berat dihadapi para pengusaha di Kabupaten Semarang, menghentikan kegiatan juga karena mereka terdampak kondisi pencegahan Covid-19. Mohon permintaan para pengusaha diperhatikan, mudah-mudahan kondisi semakin membaik hingga perusahaan dapat kembali beroperasi,” tandasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here