Ilustrasi petugas medis bekerja di ruang isolasi pasien virus Corona. FOTO:DOK/IST

UNGARANNEWS.COM. WONOSOBO- Tenaga medis dari sejumlah puskesmas di Kabupaten Wonosobo dilakukan pemeriksaan rapid test. Hasilnya ternyata cukup mengejutkan, 7 tenaga medis diantaranya hasil tes menunjukkan reaktif.

Ketujuh tenaga medis pelayanan masyarakat tersebut telah dilakukan isolasi untuk menunggu hasil swab atau pemeriksaan laboratorium

“Benar, ada 7 tenaga medis yang reaktif, setelah jalani rapid test, mereka sedang menjalani isolasi,” ungkap Jubir Gugus Tugas Penangnan Covid 19, dr. Mohamad Riyatno

Ketujuh tenaga medis tidak bisa disebutkan identitasnya tersebut, tersebar di hampir sebagian wilayah di kabupaten Wonosobo. Mereka saat ini sedang menunggu hasil swab.

“Tidak bisa kita sebutkan identitas atau tempat kerja, hasilnya swab belum muncul, kita masih menunggu,” ujarnya.

Selain menunggu hasil swab dari tenag amedis yang reaktif berdasarkan hasil rapid test, pihak gugus tugas covid juga telah memindah pasien gangguan jiwa yang positif terkonfirmasi covid 19 dari ruang isolasi RSUD setjonegoro ke RSJ magelang.

“Pihak RSUD juga telah memindah seorang pasien terkonfirmasi ke RSJ, karena yang bersangkutan mengganggu pasien lain, dan sudah diterima di RSJ, disana juga sudah ada tempat khusus untuk pasien covid 19,” katanya.

Riyatno menambahkan, bahwa dari monitoring petugas medis yang melakukan perawatan di ruang isolasi pasien yang terkonfirmasi, secara klinis, pasien dalam kondisi yang baik. Mereka beraktivitas seperti biasa.

“Jadi seluruh pasien positif yang ada di ruang isolasi di rumah sakti di Wonosobo, semua dalam kondisi baik, sehingga kita harapkan angka kesembuhan juga akan meningkat. Untuk menentukan hasil tersebut, pasien harus kembali menunggu hasil swab kedua,” katanya.

Jubir gugus tugas yang juga Sekdin Dinkes itu menambahkan bahwa Pemkab akan menerima lagi rapid test dari dinkes provinsi serta virus tranpot media (VTM). Hal tersebut juga menggembirakan, untuk memperluas pemeriksaan terhadap kontak erat kluster-kluster itu.

“Karena porvinsi melihat data survey kita yang baik, mereka akan memperioritaskan penambahan rapid test untuk Wonosobo, sedangkan untuk VTM, selain provinsi, kita juga akan mendapatkan bantuan dari rumah sakit lain,” pungkasnya. (ME/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here