
UNGARANNEWS.COM. SOLO- Maestro campursari Indonesia, Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 07.45 WIB. Didi Kempot menghembuskan napas terakhirnya di RS Kasih Ibu, Solo.
Sebelum meninggal, Didi Kempot sempat merilis lagu baru berjudul Ojo Mudik pada Selasa (28/4/2020). Video lagu Ojo Mudik tersebut juga menjadi video terpopuler nomor 25 di Youtube Indonesia.
Dalam lagu tersebut, Didi Kempot mengajak Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy), Dandim 0735/Solo, Letkol Inf. Wiyata Sempana Aji, dan Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rivai untuk berkolaborasi.
Wali Kota Solo membenarkan pengambilan video klip Ojo Mudik Didi Kempot yang menampilkan dirinya dilakukan di Joglo Rumah Dinas Loji Gandrung. Sebagian besar pengambilan suara lagu Ojo Mudik juga dilakukan di rumah dinas tersebut.
Diceritakan Rudy, sebelum meninggal Didi Kempot bahkan sempat menghubunginya beberapa kali. Namun ia getun (menyesal, red) belum sempat mengangkat telepon Didi Kempot karena kesibukan. Rudy mengaku dihubungi oleh Didi melalui telepon pada Senin (4/5) kemarin.
“Kemarin siang Beliau telepon kulo ketlisipan, Kulo telepon melih mriko tlisipan ora diangkat, telepon Kulo melih ketlisipan, sore Kulo telepon melih telepon (Kemaring siang beliau telepon saya tapi belum sempat saya angkat, telepon lagi juga sama, sore kemudian baru saya telepon balik, red),” ungkap Wali Kota.
Ditanya soal obroalan dilakukan, Rudy mengaku jika telepon Didi Kempot kemarin membahas tentang wawancara Didi Kempot dengan salah satu media TV nasional tentang video klip yang ia buat yang berkaitan dengan pandemi virus corona.
Sesuai dengan judulnya, lagu tersebut berisi anjuran untuk tidak mudik di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Selain anjuran untuk tidak mudik, dalam lirik lagu tersebut juga berisi ajakan mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker, dan menjaga jarak.
“Tasih (masih, red) sempet ngobrol masalah diwawancari Kompas sama dengan yang saya sampaikan bahwa video klip itu adalah lagu pesan sosial untuk bersama-samamelakukan pencegahan paparan corona itu aja,” jelasnya seperti dilansir dari idntimes.
Rudy mengaku kaget mendengar kabar kemarian Didi Kempot, ia bahkan langsung mengecek ke rumah sakit Kasih Ibu untuk mengetahui kondisi terakhir Didi Kempot.
Pelantun tembang ‘Pamer Bojo’ tersebut meninggal di usia 53 tahun, dan meninggalkan seorang istri Yan Vellia.
Dalam wawancara Kompas TV , kakak Didi Kempot, Lilik mengatakan, sang adik sempat merasa kecapekan sebelum meninggal. Diduga Didi meninggal karena serangan jantung.
Didi Kempot banyak memiliki penggemar dari berbagai kalangan usia, bahkan dari kalangan muda dari berbagai daerah. Para penggemar itu menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam “Sobat Ambyar”.
Didi Kempot juga disebut sebagai “Godfather of Broken Heart” dengan panggilan Lord Didi. Julukan itu berawal dari lagu-lagu Didi Kempot yang hampir semuanya menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.
Didi Kempot lahir di Surakarta, 31 Desember 1966 merupakan putra dari seorang pelawak terkenal dari Kota Solo, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto atau Mbah Gudel. Ranto Edi Gudel adalah seorang pelawak kawakan Srimulat. Kakak Didi adalah Mamiek Podang yang juga seorang pelawak senior Srimulat. (dbs/kom/idn/tm)