
UNGARANNEWS.COM. PRINGAPUS- Kecelakaan tunggal menyebabkan korban jiwa terjadi di jalan raya masuk Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 01.30 dini hari tadi.
Sebuah mobil Toyota Innova nopol H 8739 WL yang melaju berkecepatan tinggi mendadak oleng hingga menabrak tembok gapura kantor Desa Klepu. Kecelakaan ini menyebabkan 3 orang terdiri dari sopir dan dua penumpang mobil tewas di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polres Semarang AKP Sri Hasta Birowowati melalui Kanit Lakalantas Ipda Wardoyo mengatakan di dalam mobil saat kejadian ada 5 orang yakni sopir dan empat orang penumpang. Sopir dan 2 penumpang meninggal, dan 2 penumpang lainnya hanya mengalami luka ringan.
“Tiga orang meninggal yakni sopir dan 2 penumpang mobil. Sedangkan 2 penumpang lainnya selamat, saat ini dirawat di rumah sakit, hanya luka ringan,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Rabu (6/5/2020) subuh tadi.
Identitas korban meninggal disebutkan, sopir mobil Toyota Avanza diketahui bernama Maryoko (48) warga Durenan Rt 01 Rw 10 Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Korban mengalami luka parah di bagian dada dan kepala akibat terjepit.
Namun, identitas 2 penumpang yang meninggal saat ini belum diketahui. Tidak ditemukan identitas di pakaian korban. Petugas masih mencari alamat kedua korban dengan memintai warga dan saksi selamat.
Sedangkan, dua penumpang selamat bernama Juwarno (36) warga Dawung Rt 03 Rw 04 Desa Wonoyoso, Kecamatan Pringapus, mengalami luka nyeri pada tangan kiri, dan Maslukul Munjalin (36) warga Lengkong rt 02 rw 03 Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus.
“Seluruh korban kita evakuasi ke RSU Ken Saras, dua korban meninggal identitasnya belum kita ketahui,” jelasnya.
Kronologi kejadian disebutkan Ipda Wardoyo, bermula mobil Toyota Innova nopol H 8739 WL melaju berkecepatan tinggi dari arah Jalan Raya Semarang-Solo menuju ke arah Pringapus.
Diduga akibat sopir mengemudikan dalam kondisi mabuk minuman keras (miras), saat di lokasi kejadian mendadak kendaraan oleng ke kanan. Spontan sopir banting kemudi ke kiri hingga menabrak tembok gapura kantor Desa Klepu.
Tidak sampai di situ, mobil kemudian terpelanting hingga menabrak pohon peneduh yang berada di samping gapura. Kondisi mobil bagian depan hancur, dan samping kemudi ringsek.
Akibat kejadian sopir dan dua penumpang tewas di lokasi kejadian. Sedangkan dua penumpang selamat. Disebutkan, kondisi sopir yang terjepit saat evakuasi membutuhkan waktu cukup lama.
“Penyebab kecelakaan diduga karena mobil oleng saat melaju dengan kecepatan tinggi. Pengemudi diduga memacu kendaraan dalam kondisi pengaruh minuman beralkohol,” tandasnya.
Kecelakaan tunggal menyebabkan tiga orang meninggal tersebut, hingga kini masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Semarang. Petugas telah melakukan pemeriksaan lokasi kejadian dan memintai keterangan saksi mata. (abi/tm)