
UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Jenazah Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso sudah dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat secara upacara militer, Minggu (10/5/2020) siang.
Sebelumnya, jenazah lebih dulu disemayamkan di rumah duka di Jalan Bambu Apus, Jakarta Timur. Turut hadir saat pemakaman Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan penghormatan terakhir.
Dari pantauan di lokasi, Minggu (10/5/2020), Prabowo tampak memberikan sikap hormat di depan makan Djoko Santoso yang sudah dipenuhi bunga. Prabowo memberikan hormat selama beberapa detik.
Prabowo juga sebelumnya hadir di rumah duka Djoko Santoso di kawasan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Prabowo tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana berwarna cokelat.
Usai melayat di rumah duka, Prabowo sempat memberikan keterangan. Dikatakannya, Djoko Santoso adalah sosok pejuang dan prajurit yang hebat.
“Penghormatan seorang pejuang dan prajurit yang hebat,” ujar Prabowo.
Djoko Santoso adalah Panglima TNI pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.
Pensiun dari militer, Djoko Santoso melanjutkan karir dengan bergabung di Partai Gerindra pada 2015. Dia masuk struktur Dewan Pembina. Pada Pilpres 2019, Djoko Santoso menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga.
Almarhum Djoko Santoso mengembuskan napas terakhir pagi tadi di RSPAD Gatot Soebroto setelah sepekan sebelumnya menjalani perawatan. Djoko Santoso diketahui meninggal karena pecah pembuluh darah di otak atau stroke.
Almarhum sebenarnya berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Namun rupanya dia telah berwasiat untuk dimakamkan di pemakaman keluarga San Diego Hills, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Beliau punya hak untuk dimakamkan di TMP Kalibata, tapi atas permintaan beliau sebelum meninggal, beliau meminta untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di San Diego Hills,” kata Komandan Garnisun Tetap (Kasgartap) I/Jakarta, Brigjen TNI Syafruddin, di rumah duka, Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020).
Djoko Santoso meninggal dunia akibat pendarahan otak. Politikus Partai Gerindra itu mengembuskan napas terakhirnya pukul 06.00 WIB, di usia 67 tahun.
Djoko Santoso lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 8 September 1952. Usai menamatkan sekolah di SMA Negeri 1 Surakarta, Djoko masuk ke Akademi Militer dan lulu Tahun 1975.
Selain itu, Djoko juga mengikuti Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (Sussarcabif) pada 1976; Kursus Lanjutan Perwira Tempur (Suslapapur) 1987; Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) 1990; dan Lemhannas pada 2005.
Dia juga melanjutkan pendidikan S1 Sarjana Ilmu Politik dan S2 Manajemen Politik di Universitas Terbuka, Jakarta.
Djoko Santoso merupakan Panglima TNI ke -16 (28 Desember 2007-28 September 2010). Sebelumnya dia juga menjabat sebagai Kasad ke-24, sjak Februari 2005 hingga 28 Desember 2007. (dbs/dtc/oke/tm)