Petugas melakukan pencegahan keluarga yang akan melakukan mudik. FOTO:IST/MOBIL123

UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Pemkab Tegal terus melakukan pencegahan kedatangan para pemudik yang akan masuk ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Tim gabungan menjaga ketat 4 titik akses masuk di wilayah Kabupaten Tegal, yakni Gerbang Exit Tol Adiwerna, Desa Selapura Kecamatan Dukuhwaru, Pertigaan Klonengan Prupuk Kecamatan Margasari, dan Terminal Dukuhsalam Slawi.

“Tim gabungan selalu menjaga ketat di tempat-tempat itu untuk mengantisipasi datangnya para pemudik,” kata Bupati Tegal Umi Azizah, kemarin.

Dia menjelaskan, tim gabungan itu terdiri dari anggota TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan tim kesehatan dari puskesmas. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap para pemudik dan sopir untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Jika ditemukan ada yang sakit atau suhu badannya melebihi dari 37 derajat celcius, maka harus dikarantina selama 14 hari,” ujarnya.

Umi mengungkapkan, bagi para pemudik yang hendak melakukan karantina, Pemkab Tegal sudah menyediakan ruangan di Gedung Korpri Slawi dan GOR Trisanja. Kedua lokasi itu bisa menampung pasien lebih dari 200 orang. Terutama bagi pemerintah desa yang tidak menyediakan tempat karantina.

“Silahkan dimanfaatkan jika dibutuhkan. Kita sudah memberikan fasilitas untuk karantina,” ucapnya.

Umi tak menampik, mendekati Hari Raya Idul Fitri, jumlah pemudik akan membludak. Karena itu, dia mewanti-wanti kepada kepala desa untuk selalu mendata warganya yang sudah mudik. Diharapkan, kepala desa juga harus memberikan imbauan kepada warganya supaya melakukan karantina mandiri guna mencegah penyebaran corona.

“Kalau ada pemudik yang sakit atau demam, segera diperiksa,” pesannya. (rateg/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here