UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Konser ‘Ambyar Tak Jogeti’ seharusnya menjadi pertunjukan yang merayakan 40 tahun Didi Kempot berkarier di kancah musik Indonesia. Sayangnya, penyanyi campursari itu telah meninggal dunia pada 5 Mei 2020 lalu.
Akan tetapi rupanya hal itu tidak menyurutkan pihak promotor untuk tetap menyelenggarakan konser itu demi mengenang mendiang.
Rencananya, konser ‘Ambyar Tak Jogeti’ akan tetap berlangsung dengan ‘menghidupkan’ kembali Didi Kempot melalui hologram.
Yan Vellia, istri Didi Kempot, menyebut konser itu adalah mimpi sang maestro. Dengan melanjutkan konser itu ia berharap bisa mewujudkan mimpi mendiang suaminya itu.
“Untuk mewujudkan mimpi beliau kalau pandemic berlalu kami akan gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK) sebagai tribute terbesar mas didi 30 tahun berkarya,” ungkapnya kepada detikcom.
Yan Vellia mengungkapkan ia akan turut andil dalam gelaran itu.
“Insyaallah saya tampil. Saya beserta tim Didi Kempot manajemen untuk melanjutkan konser itu,” katanya.
“Ya, memang rencananya seperti itu, tetap berjalan. Yang pasti nanti ada beberapa penyanyi untuk tribute beliau. Yang kedua konsep hologram, satu banding satu hologram,” ujar Dian Eka Yanto dari Garindo Media Tama selaku promotor.
Konser ‘Ambyar Tak Jogeti’ akan berlangsung pada 14 November 2020 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Awalnya konser itu dijadwalkan berlangsung pada 10 Juli 2020 akan tetapi tertunda karena adanya pandemi Covid-19.
Seluruh tim Didi Kempot, penyanyi cilik Arda, DK Voice dan Musik Lare Jawi akan turut terlibat.
Harga tiket dibagi menjadi lima kategori yang berkisar dari Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu.
Didi Kempot meninggal dunia dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 07.30 WIB. (dtc/tm)