Penanganan pasien Covid-19 di RSUD Ambarawa. FOTO:DOK/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BLORA- Diduga karena kangen keluarga, seorang pasien positif virus Corona atau COVID-19 yang dirawat di Klinik Bhakti Padma, Kabupaten Blora, melarikan diri.

Tim Gugus Covid-19 menerjukan petugas gabungan untuk mencari keberadaan pasien. Kabar tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora Lilik Hermanto, Kamis (4/6/2020).

Dijelaskan, pasien Corona tersebut merupakan santri klaster Temboro, Magetan, Jawa Timur. Diketahui kabur oleh perawat pada pagi.

“Ada kemungkinan alasan kabur mungkin kangen dengan keluarga. Pasien itu sudah dirawat hampir 10 hari lamanya,” tuturnya.

Lilik melanjutkan, pasien itu sudah menjalani uji swab sebanyak dua kali dan hasilnya masih positif. Karena itu, meski tidak mengalami gejala sakit kronis atau penyakit penyerta, pasien tersebut belum diperbolehkan pulang.

Sementara itu, Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si selaku sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, pada Kamis siang (4/6/2020) kembali menyampaikan update perkembangan persebaran virus Corona.

Dengan didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD, Sekda menyampaikan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus Covid-19. Jumlah kasus yang telah terkonfirmasi positif tetap seperti kemarin yakni 30 kasus.

“Yang positif masih sama yakni 30 kasus, rinciannya 22 dirawat, 3 meninggal dan 5 sembuh. Kita berharap akan semakin banyak yang sembuh karena kondisi pasien sudah banyak yang membaik,” ucap Sekda.

Namun demikian, jumlah pasien reaktif Rapid-Test menurutnya masih cukup banyak yakni mencapai 117 orang. Sehingga masyarakat diminta tetap meningkatkan kewaspadaannya.

“Adapun PDP masih ada 6 yang diawasi, ODP 24 orang, dan OTG 129 orang. Jumlah pemudik sendiri hingga semalam sudah mencapai 36.469 jiwa,” lanjut Sekda.

Dengan data tersebut, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan guna mencegah potensi persebaran dan penularannya.

Selanjutnya, Sekda mengatakan bahwa mulai besok seluruh ASN mulai masuk seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai awal penerapan normal baru di Kabupaten Blora.

“Besok semua ASN mulai masuk untuk kerja di kantor, sudah tidak ada lagi yang WFH (Work From Home). Sehingga kami minta seluruh Dinas/OPD bisa mempersiapkan penerapan protokol kesehatan, dan menata kantornya sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar bisa memberikan pelayanan masyarakat dengan baik,” tambah Sekda. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here