RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang resmi berganti nama menjadi RSUD dr Gunawan Mangunkusomo. FOTO:IST/SEHATQ

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Sehubungan dengan pergantian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ambarawa secara resmi berganti nama menjadi RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Camat di Kabupaten Semarang membuat surat edaran kepada Kepala Desa dan Kelurahan agar mensosialsiasikan kepada warga.

Salah satunya disampaikan Camat Ungaran Timur mengimbau seluruh kades dan kelurahan di wilayah tugasnya agar berperan aktif menyampaikan informasi pergantian nama tersebut agar segera diketahui warga.

“Sehubungan dengan pergantian nama RSUD Ambarawa, dimohon bantuannya menginformasikan kepada masyarat di wilayah saudara,” tulis Camat Ungaran Timur Arief Budianto dalam surat edaran ditujukan kepada kades dan lurah.

Diketahui, penetapan nama adik kandung pahlawan kemerdekaan nasional dr Cipto Mangunkusumo sebagai nama RSUD tersebut berdasarkan surat Keputusan Bupati Semarang nomor 180/0094/2020 tanggal 13 Februari 2020.

Dikutip dari berbagai sumber, dr Gunawan Mangunkusumo lahir pada tahun 1888 di Jepara. Dia adalah anak ketiga dari delapan anak pasangan keluarga priyayi. Ayahnya menjadi guru bahasa Melayu di sekolah dasar pribumi di Ambarawa.

Jiwa kepahlawanannya diwarisi dari sang kakek, Mangoensastro, seorang abdi Pangeran Diponegoro. Bersama tiga saudaranya, termasuk Tjipto, dia mengikuti pendidikan kedokteran di STOVIA.

Usai mengikuti pendidikan di STOVIA, Gunawan diangkat menjadi Inlandsch Arts oleh Pemerintah. Saat itu Pemerintah membutuhkan tenaga dokter untuk menanggulangi wabah penyakit pes yang terjadi di Malang. Dalam perjalanan hidupnya, Gunawan menikah dengan R. Ay. Sriati, adik kandung dr Sutomo.

Karena memiliki otak cemerlang, dr Gunawan melanjutkan pendidikan dokter di Belanda pada tahun 1917. Setelah tiga tahun, dia meraih gelar diploma doktor pada tahun 1920 dan kembali ke tanah air. Dia lalu berkarya di Kota Palembang.

Setelah tujuh tahun berkiprah di tanah air, dr Gunawan berkesempatan lagi mengembangkan ilmunya ke Belanda. Pada tahun 1927-1928, dia mengadakan penelitian tentang penyakit paru-paru. Sepanjang itu pula dia terus terlibat dalam pergerakan para pemuda mempersiapkan kemerdekaan RI.

Pulang ke tanah air, dr Gunawan bertugas di rumah sakit umum di Semarang. Pada tahun 1929 dia meninggal dunia dan dimakamkan di Ambarawa, Kabupaten Semarang. (abi/dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here