
UNGARANNEWS.COM. GEDUNG DPRD- Sebanyak 50 anggota DPRD Kabupaten Semarang mengikuti rapid test massal secara swadaya. Diadakan selama dua hari, mulai Jumat (5/6) ini dan Sabtu (6/6) besok.
Tes cepat ini diadakan sebagai screening awal untuk mengetahui ada atau tidaknya antibodi yang terbentuk setelah terpapar virus corona atau Covid-19. Hari pertama diadakan bersamaan anggota DPRD menggelar Pansus Raperda Pengelolaan Keuangan Daerah.
“Rapid test kita adakan untuk semua anggota DPRD, kalau hari ini belum selesai dilanjutkan besok,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening kepada UNGARANNEWS.COM, Jumat (5/6/2020).
Menurut Bondan rapid test ini merupakan inisiatif dari anggota DPRD untuk mengetes kesehatannya terkait Covid-19. Sebagaimana tugas DPRD yang sering bersinggungan dan bersosialisasi dengan masyarakat hingga rentan terhadap penularan Covid-19.
“Rapid test diadakan secara swadaya masing- masing anggota. Rekan-rekan dewan tidak ingin membebani APBD. Anggaran bisa difokuskan pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 bagi masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang ini, lanjut Bondan, apabila hasil tes ditemukan ada anggota menunjukkan reaktif, pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan tes swab, untuk memastikan ada tidaknya yang positif terinfeksi Covid-19.
Dalam kesempatan ini Bondan menyampaikan, menyambut diperberlakukan kenormalan baru (new normal) di masyarakat, perlu dintensifkan rapid test massal di tempat-tempat umum. Selama ini sudah dilakukan di sejumlah pasar, perlu diperluas di tempat keramaian seperti swalayan.
“Rapid test massal sangat diperlukan untuk mengetahui sampling dari masyarakat, terkait dengan seberapa besar orang yang reaktif maupun masyarakat yang berpotensi terpapar Covid-19,” ujarnya.
Lanjutnya, dewan sudah menyampaikan ke eksekutif untuk membeli alat rapid test lebih banyak untuk mengidentifikasi persebaran di tempat-tempat umum. Semakin banyak masyarakat dilakukan rapid test pemerintah semakin lebih siap mengantisipasi persebaran Covid-19.
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Semarang, Hasti Wulandari dikonfirmasi hasil rapid test anggota DPRD Kabupaten Semarang mengatakan, belum mendapatkan laporan dari petugas test Covid-19. Menurutnya, hasil seluruh anggota DPRD baru diketahui besok menunggu anggota yang tidak mengikuti hari ini.
“Saya belum mendapatkan laporan, karena masih proses sampai besok,” ungkapnya kepada UNGARANNEWS.COM. (abi/tm)