Ki Gendeng Pamungkas semasa hodup saat melakukan aksi. FOTO:IST/KUMPARAN/YOUTUBE

UNGARANNEWS.COM. BOGOR- Mas Iman Santoso bin Sardiman atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Mulia, Kota Bogor, Sabtu (6/6/2020) petang.

Jasad almarhum yang pernah dikenal sebagai paranormal kondang ini, dimakamkan di Pemakaman Gede, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (6/6/2020) malam. Ki Gendeng Pamungkas dimakamkan dekat makam orang tuanya.

“Sudah dimakamkan malam ini. Di Pemakaman Gede, itu permintaan almarhum karena dekat makam orang tua,” kata salah satu keluarganya ketika ditemui di rumah duka, Sabtu (6/6/2020) malam.

Ia mengatakan almarhum meniggal dunia di Rumah Sakit Mulia, Bogor, pada pukul 15.00 WIB karena sakit. Tiga hari sebelum meninggal dunia, almarhum sehat dan bugar.

“Tiga hari lalu sehat. Almarhum orang baik sama keluarga pun baik, ” ucapnya.

Sebelumnya, perwakilan keluarga Adang Yani menyebut almarhum meninggal setelah menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Mulia selama tiga hari. Ki Gendeng disebut menderita komplikasi penyakit diabetes dan jantung.

Kepergian sosok paranormal gaul tersebut, bukan hanya dirasakan oleh anggota keluarga dan kerabat terdekat, tapi juga kaum marginal. Di mata mereka, Ki Gendeng merupakan sosok dermawan dan pembela masyarakat miskin.

Kabar kepergian Ki Gendeng sebelumnya disampaikan Direktur RS Mulia Jajaran Bogor, dr Eva Erawati.

“Iya, betul. Meninggal jam 15.00 WIB di RS Mulia Pajajaran. Dirawat dari Rabu (3/6),” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (6/6/2020) malam.

Eva mengatakan Ki Gendeng Pamungkas meninggal akibat komplikasi. Salah satu penyakit yang dideritanya ialah diabetes.

Saat ini jenazah Ki Gendeng sudah dibawa pihak keluarga dari RS Mulia Pajajaran. Dia mengatakan tidak ada penerapan protokol kesehatan Corona (COVID-19) terhadap jenazah Ki Gendeng.

“Nggak, karena memang penegakan tidak COVID-19 karena memang karena komplikasi diabetes,” ujar Eva.

“Biasanya sering dirawat di Mulia. Cuma seminggu, 5 hari. Sudah lama jalani pengobatan di Mulia,” tambahnya.

Semasa hidup beberapa aksinya sempat menarik perhatian publik. Salah satunya yakni pernah menolak kedatangan George Walker Bush.

Diketahui, Presiden Amerika Serikat George Walker Bush pernah berkunjung ke Indonesia pada November 2006 silam.

Ki Gendeng mengaku sebagai anak seorang Perwira TNI Angkatan Udara. Dia mengklaim belajar ilmu gaib di Sukabumi Selatan, Jawa Barat saat masih remaja untuk menyembuhkan ayahnya yang disebutnya menjadi korban santet.

Sederet kehebohan Ki Gendeng saat menolak Goerge W Bush sampai melakukan ritual santet untuk Bush di Tugu Kujang, Bogor. Tujuannya agar presiden yang menginvasi Afghanistan dan Irak tidak betah berlama-lama di Indonesia.

Saat pembahasan Revisi Undang-undang KUHP pada 2013, Ki Gendeng ikut dalam diskusi di DPR. Dalam kesempatan itu, dia menyebut beberapa kali telah menyantet orang. Di antaranya adalah seorang guru Matematika-nya sendiri.

Dia juga sempat menyebut Gedung DPR penuh dengan tuyul. Ki Gendeng pun memberi saran agar koruptor diberantas dengan “cara kerja” paranormal.

“Biar ketahuan siapa yang korupsi. Nggak perlu lapor ke KPK lagi. Di gedung yang penuh tuyul ini, dikumpulin lah paranormal. Negara ini juga pakai dukun santet untuk kerja-kerja senyap,” diskusi ‘Pasal Santet dalam Naskah Revisi UU KUHP’ di Fraksi Partai Gerindra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2013) lalu seperti dilansir dari kumparan. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here