Vokalis Power Slaves Heydi Ibrahim saat menyerahkan bantuan APD dan bingkisan kepada petugas kesehatan Puskesmas Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Grup musik cadas ini tidak asing di kalangan pecinta musik tanah air. Power Slaves Rock Band pernah berjaya di era tahun 90-an, namun tetap eksis hingga era milenial saat ini.

Bahkan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, Power Slaves kembali menunjukkan eksistensinya dengan merilis single album “Stare at Me”. Penjualan single terbaru tersebut dikemas dalam market digital online, hasilnya didedikasikan untuk membantu petugas kesehatan diantaranya dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD).

“Ada 75 baju APD, dan 4 parcel buah dan makanan sehat yang mampu kami kumpulkan dari hasil penjualan lagu tersebut. Semua ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk konsisten dalam membantu pemerintah memerangi penyebaran virus corona,” ujar Heydi Ibrahim sang vokalis Power Slaves mewakili rekannya, kemarin.

Bantuan tersebut disalurkan langsung kepada petugas kesehatan di beberapa puskesmas di Kabupaten Semarang. Diantaranya dibagikan untuk Puskesmas Ungaran, Leyangan, Banyubiru, dan Gedangan Kopeng Kabupaten Semarang.

“Bantuan ini sebagai wujud kepedulian kami kepada petugas kesehatan yang berada di daerah khususnya di pedesaan yang jarang kesentuh bantuan serupa. Personil Power Slaves yang turun membagikan hanya saya, karena semua di Jakarta. Kebetulan saya tinggal di Ungaran Timur Kabupaten Semarang,” ungkapnya.

Heydi berharap kedepan Power Slaves maupun musisi di tanah air lainnya bisa kembali berkarya lebih baik seyelah pandemi ini berlalu. Power Slaves tetap optimis Indonesia bisa bangkit kembali seperti semula.

“Keadaan ini memang sangat berat, kami sebagi musisi harus mampu bertahan dengan tetap optimis menatap kedepan. Berkarya bisa dilakukan dengan cara apa saja, meski konsep digital panggung musik. Meski tidak bisa semaksimal seperti pertunjukan langsung yang banyak ditonton masyarakat pecinta musik. Kami berharap kita semua bisa satu visi untuk bisa merubah keadaan ini,” pungkas Heydi yang kini juga tengah fokus berkarya dalam bentuk lukisan kain kanvas.

Diketahui, Power Slave Rock Band digawangi empat pria macho yaitu Anwar Fatahillah (Bass), Heydi Ibrahim (Vocal), Wiwiex Soedarno (Keyboard) dan Acho Jibrani (Gitar). Album “Stare at Me” dirilis dalam format digital pada 7 April 2020 lalu. Single ini dibuat sebagai bentuk dukungan kepada para pejuang garda depan kesehatan dalam menangani pasien Covid-19. (ble/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here