UNGARANNEWS.COM. BANYUBIRU- Kegagalan Pemkab Semarang mengajukan bantuan sosial (Bansos) sembako dari Pemprov Jawa Tengah sebanyak 48.335 paket akan dipenuhi di tahap dua yang diperkirakan akan cair bulan ini.
Wakil Bupati Semarang (Wabup) H Ngesti Nugraha, SH, MH menyampaikan kabar gembira tersebut saat menghadiri penyaluran bansos dari APBD Kabupaten Semarang tahap II di gedung Serba Guna Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Rabu (17/6/2020).
“Bansos Pemprov Jateng tahap I (pertama, red) sangat disayangkan warga Kabupaten Semarang seharusnya mendapatkan kuota 48.335 namun sama sekali tidak mendapatkan (nol, red). Data sesuai permintaan Pemprov saat itu kurang dipersiapkan Pemkab Semarang. Dan, alhamdulillah, untuk tahap II ini insyaAlah kita akan mendapatkan 48.335 sesuai kuota sebelumnya,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM seusai menyerahkan bansos APBD tahap II di halaman gedung.
Dituturkan Ngesti Nugraha, kegagalan Pemkab Semarang mengajukan bansos Pemprov sebelumnya sempat menjadi perhatian dan keprihatinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kemudian Gubernur berinisiatif memanggil Wabup Semarang dan perwakilan Kepada Desa dan perangkat untuk menghadap.
“Setelah ramai pemberitaan soal 48.335 bansos Pemprov tidak didapat Kabupaten Semarang, kami bersama teman-teman Hamong Projo dan Papdesi bersama bu Wargiyati ditimbali (dipanggil, red) pak Gubernur. Kemudian kita berdiskusi. Kita diminta mengajukan kembali sesuai kebutuhan masyarakat tidak mampu terdampak Covid-19 di Kabupaten Semarang yang belum mendapatkan,” ungkapnya.
Hasil pertemuan tersebut, lanjut Ngesti, warga Kabupaten Semarang akan mendapatkan sebanyak 48.335 tahap II maupun tahap III mendatang. Bahkan, jumlah tersebut masih akan ditambahi kuota dari Gubernur Jateng.
“Bapak Gubernur juga akan menambahi kuota untuk Kabupaten Semarang. Sesuai aturan data penerima akan melalui verval terlebih dahulu. Sedangkan pengajuan tahap II Kabupaten Semarang melalui input data Desa dan Kelurahan telah masuk sebanyak 83.724, semoga bisa dicairkan dan segera dibagikan ke masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan Ngesti Nugraha, kabar gembira lainnya warga Kabupaten Semarang juga mendapatkan tambahan kuota bansos BST (Bantuan Sosial Tunai) dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 10.000. Dari semula mendapatkan sekitar 45.000 saat ini menjadi sekitar 55.000.
“Alhamdulillah berkat komunikasi dan koordinasi yang baik dengan bapak Menteri Sosial (Juliari Batubara, red), Kemensos menambahkan kuota sebanyak 10.000 untuk masyarakat Kabupaten Semarang,” tambahnya.
Sementara itu, Kades Ngrapah Wargiyati mengatakan, bansos sembako disalurkan kali ini sebanyak 822 paket berasal dari bantuan APBD Kabupaten Semarang. Sebelumnya, pada tahap I warga Ngrapah mendapatkan 289 paket.
“Tahap I kita mengusulkan sebanyak 300 paket melalui TKSK ditembuskan melalui Camat. Setelah melalui verval oleh Dinsos Kabupaten Semarang direalisasi 289. Kali ini Pemdes mengusulkan 1.289 terealisasi 822 paket. Bantuan kali ini selain untuk keluarga terdampak Covid – 19 juga keluarga terdampak banjir,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM seusai acara.
Sebelum dibagikan, menurut Wargiyati, pihaknya terlebih dahulu melakukan verval melalui para Kepala Dusun (Kadus) agar bantuan tepat sasaran dan diterima oleh penerima yang benar-benar membutuhkan sesuai aturan. (abi/tm)