UNGARANNEWS.COM. SEMARANG- Jumlah klaster penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Semarang semakin bertambah. Jumlah klaster signifikan dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang hingga saat ini terus bertambah.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengungkap ada klaster baru yakni dari acara pernikahan. Sebelumnya sudah ada Klaster Pasar Kobong, Pasar Mangkang, Pasar Wonodri, dan Balai Kota.
Hendi mengungkap kasus terbaru yakni acara pernikahan di masjid yang tidak menaati protokol kesehatan. Diketahui ada anggota keluarga pengantin yang positif dan saat dilakukan tracing, takmir masjid juga sudah terpapar Corona.
“Ada pernikahan tidak sesuai SOP kesehatan karena lebih dari 30 orang, kemudian muncul kabar ibu manten meninggal, bapak manten sakit keras, kritis positif COVID, anaknya atau adiknya manten meninggal,” kata Hendi di Balai Kota Semarang, Sabtu (20/6/2020).
Hendi pun mewanti-wanti agar warganya mematuhi SOP kesehatan. Dia juga menjelaskan massifnya tes swab maupun rapid test yang dilakukan memang beresiko meningkatkan angka kasus Corona. Namun diharapkan penanganan bisa cepat dilakukan.
Sebelumnya, sebanyak 20 aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Semarang dinyatakan positif virus Corona. Hendi pun mengamini kantornya saat ini bisa disebut klaster baru kasus Corona.
Dijelaskan, tes swab terhadap para ASN di Pemkot Semarang sudah dilakukan dua gelombang setelah ditemukannya tiga orang ASN positif Corona. Gelombang pertama seluruhnya negatif, namun gelombang kedua ternyata diketahui ada 20 orang yang positif.
Selain itu klaster pernikahan, Hendi menyebut ada 63 tenaga medis yang terpapar Corona. Namun, semua tenaga medis itu orang tanpa gejala (OTG) yang kondisinya baik dan dikarantina di rumah dinas wali kota dan balai diklat.
“Tenaga kesehatan ada 35 orang, yang di luar rumah sakit ada 28 orang, itu sudah 60-an. Kondisi sehat tapi positif,” jelasnya seperti dilansir dari detikcom.
Untuk diketahui, jumlah kasus virus Corona di Kota Semarang hari ini tercatat ada 412 kasus atau ada penambahan 38 kasus dari hari sebelumnya. Kemudian untuk kasus sembuh juga bertambah menjadi 435 kasus. Data tersebut dikutip dari laman https://siagacorona.semarangkota.go.id/ yang diakses pada pukul 18.00 WIB. (dtc/tm)