UNGARANNEWS.COM. SEMARANG- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Jawa Tengah ditutup Kamis (25/6/2020). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil bikin takut orangtua siswa pakai SKD palsu cabut berkas PPDB Jateng 2020.
Sebelumnya, Ganjar telah memberikan ultimatum untuk menyeret pemalsu Surat Keterangan Domisili (SKD) ke ranah hukum saat proses PPDB Jateng 2020. Banyak dari orang tua siswa yang mencabut SKD saat pendaftaran berlangsung.
Hal itu diketahu, saat Ganjar datang ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng sekitar pukul 17.00 WIB dan penutupan pendaftaran yaitu jam 16.00 WIB, Kamis (25/6/2020). Ia langsung tanya jawab dengan petugas di posko PPDB dan juga dengan jajaran Disdikbud.
“Hari ini PPDB ditutup. Setiap hari memang saya pantau terus karena ada beberapa problem. Di antaranya SKD (Surat Keterangan Domisili) ini. Ini kami temukan ada 13.834 calon siswa yang mendaftar pakai SKD. 1.007 di antaranya dia beralih, itu ada indikasi kemungkinan aspal (asli tapi palsu),” kata Ganjar usai meninjau Posko PPDB.
Ganjar berharap verifikasi dan validasi data dilakukan dengan ketat. Ia juga mengaku sempat menelepon salah satu orang tua yang menggunakan SKD aspal bahkan ada juga yang memakai cara dompleng ke Kartu Keluarga (KK) kerabat yang tinggal di dekat sekolah.
“Soalnya saya kemarin sudah menemukan, saya telepon langsung orangnya dan mengakui bahwa itu salah. Maka saya minta, seluruh SKD itu dicek kebenarannya di lapangan,” tandasnya seperti dilansir dari detikcom. (dbs/dtc/tm)