UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Kepala Desa (Kades) Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, HM Nadhirin menyampaikan klarifikasi atas kejadian seluruh RT dan RW Dusun Daleman, Desa Tuntang mundur dari jabatannya.
Pihak desa dengan kepala dusun dan seluruh Ketua RT dan Ketua RW Dusun Daleman sudah melakukan pertemuan bersama pada Kamis (18/6/2020) malam lalu. Dalam pertemuan yang bertujuan musyawarah telah tercapai kesepahaman bersama.
Masalah Ketua RT dan RW yang mundur, menurut HM Nadhirin sudah terselesaikan dengan baik, tidak ada lagi permasalah diantara mereka. Masalah yang muncul diketahui karena terjadi miskomunikasi antara Kadus dengan Ketua RT dan RW dan juga dengan Kades.
“Hasilnya, sangat menakjubkan saling menyadari menerima apa yang diputuskan. Sebagai kepala desa saya sangat bangga dan senang denghan masukan-maskan dari RT RW karena manusia tidak sempurna pasti ada kekurangan dan kesalahan,” ujar HM Nadhirin kepada UNGARANNEWS.COM.
Menurutnya, semua sudah menerima dengan legowo, walaupun Ketua RT dan RW sudah mengundurkan diri secara resmi, ia sudah berupaya menarik lagi agar menjabat kembali namun mereka tetap mundur.
“Mereka mundur tidak ada alasan yang lain, hanya ingin diganti yang lebih baik lagi. Mereka siap membantu apabila dalam pekerjaan-pekerjaan tetap ingin mengabdi kepada masyarakat, selama masih sehat dan masih hidup,” tuturnya.
Selain itu, HM Nadhiri yang saat itu memimpin pertemuan, mendapakan banyak masukan dari RW dan RT Daleman untuk kemajuan desa, terutama masukan kepada desa dalam hal komunikasi dengan masyarakat, pendataan surat-menyurat agar lebih diperbaiki.
“Saya ingin perbaiki dengan perangkat saya terutama dengan pak Kadus dalam hal apapun, saya berjanji saya berharap ingin lebih baik,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, diduga kecewa tidak diajak musyawarah dalam penyaluran bansos, Ketua RW bersama seluruh Ketua RT se-Dusun Daleman, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengurus warga yang mengundurkan diri tersebut yakni Ketua RW 04 Tukimin bersama empat Ketua RT yang dibawahinya, yakni Ketua RT 01 Jumadi, Ketua RT 02 Winarno, Ketua RT 03 Sunargo, dan Ketua RT 04 Dhimas Alam Prabowo.
Mereka sepakat menyatakan mundur dari jabatannya melalui selembar surat pernyataan yang ditandatangani bersama-sama lengkap dengan stempel RW dan RT masing-masing. (abi/tm)
