Truk trailer nopol H 1811 EW yang dikemudikan korban Toni terguling di tepi jalur penyelamat tol Ungaran setelah menabrak pagar membatas. Kondisi kabin truk rusak berat hingga menyebabkan korban meninggal. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Kejadian pilu dialami seorang sopir truk trailer yang mengalami rem blong di jalan tol Ungaran. Adalah, Slamet Toni (30) warga Sudimoro Tulangan Rt 03 Rw 02 Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Saat mengemudikan truk trailer nopol H 1811 EW bersama keneknya, Nuriyanto Utomo (41) warga Dusun Pasigitan Rt 01 Rw 03 Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, laju truk mendadak tidak terkendali.

Diduga truk yang dikendarai mengalami rem blong hingga membahayakan pengendara lain. Inisiatif cepat diambil Toni, ia bermaksud menyelamatkan dengan membanting setir ke jalur penyelamat di sisi kiri jalan. Naasnya, truk mengalami oleng dan menabrak pembatas jalur penyelamat hingga terguling.

Akibat kejadian tersebut Toni meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit. Sedangkan korban Nuriyanto mengalami luka berat hingga saat ini masih dirawat di RSUD Ungaran.

“Sopir sempat dirawat di rumah sakit namun meninggal. Sedangkan kernet truk mengalami luka berat masih dirawat di RSUD Ungaran,” ujar Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Semarang Ipda Wardayo kepada UNGARANNEWS.COM, kemarin.

Ipda Wardoyo mengakui tindakan cepat dilakukan Toni sudah tepat. Saat mengetahui kendaraan yang dikemudikan ada masalah pada bagian pengereman, korban langsung mengambil tindakan memasukkan truk ke jalur penyelamat.

“Jalur penyelamat memang berfungsi untuk menghindari risiko kendaraan yang mengalami rem blong atau kerusakan lain agar tidak menabrak kendaraan lain. Jalur dibuat menanjak untuk mengurangi dan menahan laju kendaraan,” jelas Ipda Wardoyo.

Diceritakan, kronologi kejadian Sabtu (27/6/2020) pagi bermula trailer dikemudikan Toni melaju dari arah Solo menuju ke Semarang. Sampai di tol Ungaran KM 431.600, tepatnya di lajur B masuk Dusun Beji Krajan, Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, mendadak truk mengalami rem blong.

“Kondisi jalur dari arah Solo di lokasi kejadian memang menurun cukup tajam. Diduga truk mengalami oleng saat diarahkan ke jalur penyelamat karena beban berat, hingga menabrak pembatas jalur penyelamat. Akibatnya bagian kabin truk rusak parah hingga menyebabkan sopir luka berat dan meninggal,” tambahnya.

Atas kejadian ini Ipda Wardoyo mengingatkan kepada pengguna kendaraan di jalur tol, khususnya kendaraan berat agar selalu mengecek kondisi rem secara berkala. Diimbau jika rem sudah tidak laik sebaiknya segera diganti, jangan sampai mendatangkan risiko tidak hanya bagi diri sendiri, melainkan juga terhadap pengendara lain.

“Jika mendadak rem mengalami kerusakan saat melaju di jalan menurun segera mengambil tindakan untuk mengarahkan laju ke jalur penyelamat terdekat. Jangan buang kesempatan, lakukan dengan hati-hati dan penuh perhitungan,” tegasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here