
UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA- Belum lama ini warga Baran Kauman, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, menemukan batuan kuno diduga benda purbakala yang sebelumnya pernah ditemukan pada zaman Belanda.
Benda bersejarah tersebut diitemukan secara tidak sengaja oleh pekerja yang sedang menggali pondasi untuk merenovasi makam Ki Bagus Gunung. Batu tersebut ditemukan di kedalaman 25 sentimeter.
Temuan benda purbakala ini sekaligus menambah rentetan sebaran situs purbakala yang sebelumnya ditemukan di beberapa tempat di Kabupaten Semarang. Mengindikasikan jika Kabupaten Semarang pernah ada kemajuan peradapan purba di beberapa tempat pada masanya.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Tri Subekso mengatakan, batu purbakala di makam Ki Bagus ditemukan secara bertahap. Awalnya sebanyak tujuh buah kemudian ditemukan lagi sebanyak 13 buah.
“Dari indikasi awal batuan tersebut adalah ragam hias dari sebuah bangunan. Bisa jadi sebuah candi, namun masih dugaan. Melihat fisiknya ada ornamen dalam arkeologi tersebut termasuk dari zaman periode klasik tua,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, kemarin.
Menurutnya, berdasarkan literatur catatan zaman Belanda tentang kepurbakalaan residen Semarang, temuan benda purbakala itu sudah ada ditulis tahun 1914 merujuk dari catatan tahun 1890-an.
“Temuan tersebut nantinya akan menjadi informasi yang menarik untuk literasi kepurbakalaan Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Bekso –panggilan akrabnya— menambahkan, pihaknya telah membuka buku catatan dari zaman Belanda, memang disebutkan ada benda kepurbakalaan meski tidak disebutkan secara spesifik berada di Baran Kauman.
“Mungkin sebaran batu purbakala cukup banyak, hingga juga ditemukan di makam Ki Bagus,” tambahnya.
Seperti diketahui, tahun 2014 lalu, sebuah misi ekskavasi dari Pusat Arkeologi Nasional di kawasan yang diduga menjadi lokasi jejak peninggalan Wangsa Sailendra di Dusun Ngreco, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, menemukan bangunan yang diperkirakan merupakan struktur fondasi candi.
Tahun 2018, sebuah batu prasasti ditemukan di Gunung Ungaran Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Diduga prasasti itu merupakan peninggalan zaman Hindu-Budha yang dibuat pada abad 14 maseh, terpahat di sebuah batu andesit. Prasasti berada di berbatasan antara Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Semarang (dekat Sendang Promasan), namun masih masuk wilayah Kabupaten Semarang.
Tahun 2019, sebuah situs diduga bekas pertitaan ditemukan di Desa Randugunting, Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Di lokasi situs dinamai Bantal Susun itu juga ditemukan reruntuhan batu candi. Tempat ini ditengarai dulunya merupakan bekas pemandian suci di era Hindu kuno. (dbs/abi/tm)