Santri Ponpes Amal Sholeh, Pendingan Desa Sumogawe, Getasan, Kabupaten Semarang mendapat bantuan vitamin dan pendampingan kesehatan, Selasa (4/8/2020). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. GETASAN- Pemkab Semarang melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas membagikan vitamin kepada 16 ribu santri. Bantuan diberikan guna memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di pondok pesantren (ponpes). Dalam kesempatan ini juga dibagikan bantuan masker dan sabun cuci tangan.

“Puskesmas setempat telah melakukan pendampingan sejak para santri memulai tahun ajaran baru pada Juli lalu. Kita pastikan mereka dalam keadaan sehat saat memasuki pondok pesantren untuk memutus rantai penularan virus di tempat belajar mereka,” ujar Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Raharjo MPPM di sela-sela mendampingi kunjungan kerja Bupati Semarang di Ponpes Amal Sholeh, Pendingan Sumogawe, Getasan, Selasa (4/8/2020).

Ani menambahkan pemberian vitamin dilakukan selama dua minggu. Tujuannya untuk meningkatkan imunitas para santri setelah menjalani libur panjang di tempat tinggal masing-masing.

Menurutnya, adaptasi dari daerah asal ke lingkungan pondok memerlukan kekebalan tubuh agar tak terserang virus. Pemberian vitamin disebar ke ratusan ponpes di Kabupaten Semarang.

“Selama ini seluruh ponpes sudah melaksanakan usaha kesehatan pondok pesantren atau ukestren yang didampingi Puskesmas terdekat. Kita maksimalkan program itu dengan fokus pada pencegahan penyebaran virus corona,” tegasnya.

Dinkes juga memberikan bantuan sabun cuci tangan kepada pengasuh pondok. Penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 juga terus digalakkan. Ponpes menyediakan ruangan isolasi bagi santri yang mengalami demam dan batuk. Sehingga mereka tidak bercampur dengan santri lain yang sehat.

Dalam kesempatan ini, pengasuh Ponpes Amal Sholeh Shohibul Makmun mengatakan sebanyak 123 santri telah menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum masuk Ponpes. Mereka berasal dari Pekalongan, Banten, Sulawesi, Semarang dan Salatiga serta Getasan.

“Santri wajib membawa surat keterangan sehat. Pembelajaran juga menerapkan physical distancing.

Bupati H Mundjirin saat menyerahkan bantuan meminta para santri dan pengasuh ponpes mematuhi protokol kesehatan cegah penyebaran virus corona.

“Jangan sampai ada klaster penyebaran baru di pondok pesantren. Para santri dan pengasuh harus taat protokol kesehatan,” ujarnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here