Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Semarang Pujo Pramudjito menjelaskan langkah-langkah yang akan ditempuh fraksi setelah pemecatan Biena Munawa Hatta oleh DPP DPIP di kantor di DPC PDIP, Kamis (1/10/2020). FOTO:ABI/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Pemecatan DPP PDI Perjuangan terhadap Biena Munawa Hatta dari keanggotaan PDIP disayangkan, seandaianya orangtuanya yakni Bupati H Mundjirin dan istrinya, Hj Bintang Narsasi mau bersabar tidak tergesa-gesa melanjutkan tambuk kepemimpinannya sebagai Bupati Semarang, masa depan Biena di PDIP dinilai akan berjalan cemerlang.

“Tapi nasi sudah jadi bubur, keputusan ibunya (Bintang, red) maju dalam Pilkada atas dukungan ayahnya (Mundjirin, red) justru menjadi boomerang bagi anaknya sendiri. DPP PDIP telah memecat, dan ini kerugian besar bagi Biena dan juga Mundjirin sendiri,” ujar politikus dan juga pengurus Relawan Pejuang Restorasi (RPR) Suyana Hadi kepada UNGARANNEWS.COM, Kamis (1/10/2020).

PDIP sebagai partai besar dengan 16 kursi di DPRD Kabupaten Semarang, menurut Suyana merupakan partai yang tepat untuk meniti karir politik Biena yang baru pertama kali menjadi anggota DPRD. Sebagai putra mahkota Bupati Mundjirin yang telah memimpin Kabupaten Semarang selama dua priode, masa depan Biena berkarir di politik masih panjang.

“Ini justru bisa jadi awal “jatuhnya” dinasti politik Mundjirin, ketika memaksakan melanjutkan tambuk kepemimpinnnya yang akan berakhir awal tahun depan lewat istrinya, justru anaknya yang menjadi “korban”. Tentu banyak yang menyayangkan dan kasihan pada Biena,” urainya.

Dijelaskan Suyana meski Biena pernah menyampaikan akan tetap setia pada PDIP dan mendukung H Ngesti Nugraha-HM Basari (Ngebas) yang diusung PDIP, penilaian negatif justru akan berbalik pada Biena. Pasalnya, ibunya sendiri maju Pilkada diusung oleh koalisi partai lain.

“Meski ini urusan politik, tapi anak mana yang berani melawan ibu kandungnya. Saya yakin DPP PDIP ketika memutuskan memecat Biena tentu ada alasan lain, berdasarkan bukti dan komitmen terhadap partai. Sebagai partai yang memegang teguh garis komando pimpinan, keberadaan Biena berdiri di dua sisi memang kurang menguntungkan bagi PDIP,” tandasnya.

Bupati Mundjirin sepertinya sudah siap terhadap risiko yang akan diterima dari PDIP. Dia mengakui keputusannya mendukung istrinya maju Pilkada tidak melalui PDIP dirasa kurang etika, karena PDIP telah mengusungnya hingga menjadi Bupati selama dua periode.

“Ya istri saya mau maju (Pilkada, red), saya sudah dua periode sudah cukup. Saya dua periode diusung PDIP, memang kurang etika tapi begitulah politik,” ujarnya kepada pimpinan salah satu media cetak saat menemuinya bersama wartawan di ruang dinasnya, belum lama ini.

Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto sebelumnya, mengatakan PDIP Jateng mengusulkan pemecatan terhadap Mundjirin dan Biena karena tidak mendukung rekomendasi Pilkada dari PDIP yang mengusung paslon Ngebas. Mundjirin dinilai memberi ruang kepada istrinya, Bintang Narsasi maju sebagai bakal calon Bupati Semarang lewat partai lain berpasangan dengan Gunawan Wibisono.

“Padahal awalnya anaknya Pak Mundjirin (Biena, red) kita tawari maju sebagai calon wakil, nggak boleh, tahu-tahu istrinya maju. Padahal anaknya sudah masuk anggota fraksi kita, kalau partai untuk kepentingan keluarga ya harus singkirkan,” kata Bambang di kantor DPD PDIP Jateng, Semarang kepada wartawan, belum lama ini.

Mundjirin dan Biena dipecat berdasarkan Surat Keputusan DPP PDIP nomor 54/KPTS/DPP/IX/2020 dan 58/KPTS/DPP/IX/2020 tertanggal 28 September 2020 ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Semarang Pujo Pramudjito mengatakan, setelah mendapat surat perintah dari DPC DPIP fraksi akan segera mengurus surat pemecatan terhadap Biena sebagai anggota Fraksi PDIP. Proses selanjutnya akan melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota untuk mengisi kursi yang lowong.

“Secepatnya kami akan membuat surat pemecatan saudara Biena sebagai anggota Fraksi PDIP. Proses surat PAW ke Gubernur segera kita urus untuk mengisi posisi saudara Biena yang lowong,” ujarnya di kantor DPC PDIP Kabupaten Semarang, Kamis (1/10/2020). (abi/tm)

Baca Berita Terkait: Melanggar Disiplin Partai, Bupati Semarang dan Anaknya Dipecat DPP PDIP

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here