Emy Listiani korban pembunuhan dan tersangka Agus Subangkit saat dibekuk di Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat. FOTO:IST/KOLASE/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. SEMARANG- Teka-teki motif pembunuhan seorang karyawati katering Restu Ibu Ungaran, Emy Listiani (26) warga Kampung Ngabean Gunungpati yang ditemukan tewas di Jalan Pramuka Gunungpati, Kota Semarang pada Jum’at (13/11) lalu diduga dilatari cinta segitiga.

Kasus pembunuhan memilukan ini terungkap setelah tersangka Agus Subangkit (36) tinggal di Kelurahan Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang berhasil ditangkap petugas saat turun dari kapal Oasis dalam pelarian ke Lombok Barat pada Minggu (15/11/20) sekitar pukul 03.00 Wita di Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat.

Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Dhafid Shiddiq kepada wartawan mengatakan telah berkoordinasi dengan Polsek KP3 Pelabuhan Lembar setelah mengetahui terduga pelaku menumpang kapal Oasis dari Surabaya menuju Lembar.

“Langsung diamankan, dia terduga pelaku pembunuhan, terjerat pasal 338 KUHP, ” terang Shiddiq.

Dijelaskan tersangka merupakan buronan Polrestabes Semarang karena terlibat dalam kasus pembunuhan seorang wanita di Jalan Pramuka, Pudakpayung, Kota Semarang.

“Pihak Polrestabes Semarang menginformasikan, bahwa terduga pelaku AS Sedang berada di atas Kapal Penumpang Oasis Tujuan Surabaya – Lembar, sehingga langsung kami tindak lanjuti, dengan mengerahkan Tim Puma Polres Lombok Barat, ” tegasnya.

Akhir pelarian tersangka, dituturkan Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana, setelah tim Resmob Polrestabes yang dipimpin oleh Iptu Reza Arif Hadafi berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku.

“Usai membunuh Emy, pelaku dengan menggunakan motor berangkat menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menggunakan kapal Oasis tujuan Pelabuhan Lembar NTB,” ungkap AKBP Indra Mardiana kepada wartawan, Senin (16/11).

Kasat Reskrim menambahkan, begitu diketahui keberadaan pelaku sudah di atas kapal Oasis pihaknya langsung mengontak Polsek Pelabuhan Lembar untuk dilakuan penangkapan. Pelaku saat ditangkap sempat mengelak.

“Pelaku sempat berbelit-belit, namun begitu fakta dan bukti kita beberkan, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya,” kata Indra Mardiana.

Indra mengungkap pelaku Agus merupakan warga asli Sumbawa itu berusaha melarikan diri ke kampung halamannya. Baca Juga: Pembunuh Janda: Saya Emosi Niat Rujuk Ditolak

Berdasarkan keterangan dihimpun UNGARANNEWS.COM menyebutkan pembunuhan tersebut diduga dilatari motif cinta segitiga. Tersangka diam-diam memendam cinta terhadap korban yang juga seorang pendaki gunung ini. Namun cinta bertepuk sebelah tangan.

“Keduanya dulu ada hubungan, kalau belakangan kita tidak tahu. Kabarnya korban mau menikah bulan Desember besok dengan lelaki lain,” tutur warga Ungaran Barat yang kenal tersangka, enggan disebutkan identitasnya.

Rencana korban menikah dibenarkan ibundanya, Siti Sakdiah (47), menurutnya, Emy rencana akan menikah 13 Desember 2020 mendatang. Semua persiapan sudah dilakukan.

“Cetak undangan sudah. DP katering dan dekorasi sudah dibayar. Suvenir dan APD juga sudah. Tadi uangnya dikembalikan semua,” terangnya kepada wartawan.

Siti membeberkan, putrinya akan menikah dengan kekasihnya bernama Ibnu Rosikin, warga Kandri, Gunungpati. Ibnu bekerja sebagai satpam di Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes).

“Sudah dua tahun menjalin hubungan. Dia (Ibnu) juga masih shock. Saya kasihan,” ujarnya.

Ia mengaku bertemu terakhir putrinya Kamis (12/11/2020) pagi sekitar pukul 07.00 ketika berangkat kerja. Emy bekerja di katering Restu Ibu, Susukan, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Ketika pulang bekerja, Emy berpamitan kepada rekan-rekannya dan atasannya. Ia bilang tidak kembali bekerja dengan alasan akan fokus ke persiapan pernikahan.

“Bilangnya besok Sabtu mau prewedding. Baju pengantinnya dibawa di jok motor,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, seorang wanita muda ditemukan tewas di semak-semak kawasan Jalan Pramuka yang masuk Kelurahan Sumurejo, Gunungpati Kota Semarang, Jum’at (13/11/2020). Posisi mayat korban mengenakan jaket warna ungu tertelungkup.

Awalnya diduga laka lantas, namun setelah penyelidikan ditemukan ada kejanggalan, motor korban tidak mengalami kerusakan, dan kunci kontaknya dalam posisi off. Setelah diperiksa handphone (HP) milik korban diketahui hilang, hingga hasil penyidikan mengarah kepada tersangka. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here