Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha melakukan vaksinasi Covid-19 kedua di Puskesmas Ungaran Jalan Ahmad Yani Ungaran, Jumat (29/1/2021). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha melakukan vaksinasi Covid-19 kedua di Puskesmas Ungaran Jalan Ahmad Yani, Ungaran, Jumat (29/1/2021). Bersama Forkompinda lainnya, Wabup tiba secara berurutan di Puskesmas Ungaran dan langsung menjalani prosedur standar untuk mendapatkan vaksin covid-19.

Usai divaksin, Wabup mengatakan merasa lebjh sehat. “Saya sekarang merasa lebih sehat,” katanya.

Ngesti Nugraha menjamin vaksin yang diberikan untuk tenaga kesehatan aman dan halal.

“Jangan ragu dengan vaksin. Masyarakat jangan mempercayai hoaks terkait vaksin,” tegasnya. Baca Juga: Awali Vaksinasi Covid-19, Ngesti Nugraha Imbau Masyarakat Tidak Ragu

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Rahardjo mengatakan, sebanyak 257 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Semarang belum mendapat vaksinasi Covid-19 karena terkendala sistem pendaftaran secara daring.

Penyebabnya, saat Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka dimasukkan ke dalam aplikasi ternyata tidak terdaftar. Selain persoalan tersebut, terdapat pula nakes yang belum menjalani vaksinasi karena kondisi kesehatannya yang belum memenuhi syarat.

“Sebanyak 316 orang memiliki penyakit seperti diabetes, jantung, dan penyintas Covid-19, 360 orang ditunda vaksinasinya karena saat pemeriksaan tensi tinggi dan badan demam,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Rahardjo, Rabu (27/1/2021).

Ani mengatakan, sesuai data dari pemerintah pusat sebanyak 3.992 nakes akan mendapat vaksinasi tahap pertama. “Capaian kita per 27 Januari 2021, sudah ada 2.996 nakes yang divaksinasi atau sekitar 75 persen,” ungkapnya.

Mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Ani mengatakan pada tahap pertama terjadi 30 kasus.

“Tapi itu semua adalah KIPI ringan, seperti mengantuk, pusing, dan gatal di titik penyuntikan. Terjadi secara temporer, setelah tidur dan istirahat, sudah pulih,” jelasnya.

Menyinggung ketersediaan vaksin, Ani menegaskan, dalam kondisi aman karena Kabupaten Semarang mendapat jatah 8.000 dosis. “Itu untuk dua kali vaksinasi, termasuk untuk tahap kedua yang dijadwalkan serentak pada 1 Februari nanti,” terang Ani. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here