Lurah Pasar Kembangsari bersama jajaran Polsek Tengaran saat sosialisasi penutupan pasar Pasar mengikuti program Gubernur Jateng “Dua Hari di Rumah Saja”. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. TENGARAN- Menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jateng nomor 443.5/000/933 tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan (prokes) pada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid II di Jawa Tengah, Polsek Tengaran Polres Semarang bersama Koramil, jajaran Kecamatan Tengaran dan Lurah Pasar Kebangsari Kecamatan Tengaran menggelar operasi masker.

Dalam kegiatan dipimpin Wakapolsek Tengaran Iptu Wadoyo SH, MH, petugas gabungan yang berjumlah sekitar 35 orang membagikan masker sekaligus mensosialisasikan pentingnya 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga Jarak dari kerumunan, red) kepada sejumlah pengguna jalan yang tengah melintas di depan terminal Sruwen, kemarin.

Iptu Wardoyo mengatakan kegiatan ini merupakan instruksi Kapolres Semarang sebagai upaya menekan persebaran Covid 19 di wilayah.

“Kegiatan di depan Terminal Sruwen ini merupakan kali kedua yang dilakukan oleh Polsek Tengaran bersama tim gabungan, kegiatan sebelumnya di Desa Sugihan dengan sasaran warga yang tidak memakai masker,” ujar Iptu Wardoyo.

Ditambahkan, kegiatan razia masker sebagai ajang sosialisasi program Gubernur “Dua Hari di Rumah Saja” akan akan berlangsung tanggal 6 dan 7 Februari besok.

Kepala Desa Sruwen Kecamatan Tengaran, Supangat mengaku sangat senang tim Polsek bersama Kecamatan dan Koramil turun ke desanya memberi imbauan warga agar selalu pakai masker dan tidak keluar rumah selama program berjalan.

“Kegiatan desa sering mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker, namun kadangkala warga masih enggan memakai dengan berbagai alasan,” tandasnya. Baca Juga: Kapolsek Tengaran Imbau Santri Al Irsyad Berprestasi dan Anti Radikalisme

Sementara itu, Kepala Pasar Kembangsari, Guntur Haristanto menjelaskan jika sosialisasi penutupan pasar sudah dia lakukan sejak Rabu (3/2/2021) kepada semua pedagang pasar. Diharapkan para pedagang khususnya yang memerlukan proses memasak dan pedagang sayur bisa melakukan persiapan.

“Kalo saya tidak menyampaikan hal ini sebelumnya, khawatir dagangan mereka bisa busuk karena harus dijual pada Senin esoknya,” tutur Guntur.

Salah seorang pedagang pasar Kembangsari, Darsih (45) mengaku tidak mempermasalahkan rencana penutupan pasar selama dua hari. Diakui, dalam dua hari belakanggan ini omset penjualan di kiosnya mengalami peningkatan.

“Bagi saya libur 2 hari tidak masalah karena masyarakat luas juga tahu semua jika pasar akan ditutup dan sebagai penggantinya pembeli sudah banyak yang menyetok barang,” papar pedagang sayuran ini.

Dari pantauan di pasar Kembangsari pada pintu masuk pasar dan lorong telah dipasang penggumuman penutupan pasar pada 6 dan 7 Februari 2021. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here