UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Bupati Semarang H Mundjirin mengatakan, akibat pandemi Covid-19 selama tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang mengalami kontraksi negatif. Angka pertumbuhan diperkirakan berada di kisaran minus dua persen. Hal itu seiring dengan perlambatan laju pertumbuhan di tingkat Provinsi Jawa Tengah dan nasional.
Bupati mengharapkan segenap komponen daerah untuk bersatu memperbaiki mutu seluruh sektor pembangunan, sehingga pada tahun 2022 dapat tumbuh hingga mencapai sekitar 5,25 persen.
Sikap optimis itu disampaikan Bupati saat membuka acara konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 di ruang Rapat kantor Barenlitbangda, Bandarjo, Ungaran Barat, Kamis (4/2/2021).
“Pembangunan bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Karena itu pembangunan tidak boleh memperlebar ketimpangan sosial ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak boleh menurunkan daya dukung dan menimbulkan kerusakan lingkungan,” ujarnya. Baca Juga: Barenlitbangda Prioritaskan Usulan Program Kerja
Acara konsultasi publik RKPD 2022 dihadiri Forkompinda, Wabup H Ngesti Nugraha, Pj Sekda Suko Mardiono dan para asisten serta staf ahli Bupati Semarang. Selain itu juga dihadiri pimpinan SKPD, Camat dan pemangku kepentingan lainnya secara daring.
Pelaksana harian kepala Barenlitbangda, Muslih menjelaskan rapat konsultasi dimaksudkan untuk menyampaikan program pembangunan tahun 2022 yang menjadi prioritas.
“Tujuannya menyepakati program prioritas sesuai hasil analisa masalah dan isu strategis,” terangnya.
Rapat dihadiri peserta terbatas dan lainnya melalui daring sesuai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pada kesempatan itu, Wakil Bupati H Ngesti Nugraha sebagai Bupati terpilih menyampaikan visi dan misi serta program unggulannya. (abi/tm)
