UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada seluruh Kabupaten/Kota menerapkan program “Jateng 2 Hari di Rumah Saja” pada tanggal 6 – 7 Februari besok ditanggapi pengurus Pasar Bandarjo Ungaran dengan memberlakukan pembatasan jam buka.
Pasar berada di jantung Kota Ungaran itu akan buka secara sift seperti biasa. Hanya pedagang di los dalam pasar akan membatasi jam buka mulai pukul 07.00 sampai 12.00 siang.
Juru parkir Pasar Bandarjo, Purwanto mengatakan sesuai hasil rapat koordinasi Kepala Pasar bersama Bhabinkamtimas, Ketua Persatuan Pasar (Persada) dan dinas terkait memutuskan pasar Bandarjo tetap buka dengan pembatasan jam, juga memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Pemberlakuan jam buka dibagi menjadi dua, yakni pasar pagi dimulai pukul 01.00 hingga pukul 07.00. Sedangkan pasar siang yang berada di los dalam pasar buka mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00. Pengurus pasar telah menunjuk 6 orang yang bertugas melakukan pengawasan dan pengarahan kepada pedagang dan pengunjung pasar.
“Pasar Bandarjo buka seperti biasa, hanya pedagang yang berada di los (dalam pasar, red) biasanya buka jam 07.00 sampai sekitar 16.00, dibatasi sampai jam 12.00 siang. Pengurus pasar telah menunjuk 6 orang yang berjaga dua shift,” ungkapnya kepada UNGARANNEWS.COM, Jumat (05/2/2021).
Petugas yang berjaga, dijelaskan Purwanto, shift pertama bertugas mengawasi pedagang dan pengunjung mulai pukul 24.00 dini hari sampai pukul 07.00. Sedangkan shift kedua berjaga mulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00.
“Seluruh petugas yang berjaga wajib mengingatkan dan meminta seluruh pedagang dan pengunjung mengenakan masker dan menjaga jarak. Penerapan protokol kesehatan lebih diperkatat dan harus ditaati,” tegasnya.
Salah seorang pedagang sayur pasar Bandarjo pagi, Aliyah (56) asal Jimbaran Kecamatan Bandungan, menuturkan dia belum tahu besok pasar tetap buka atau tutup total. Ia mengaku manut pada petugas pasar dan pemasok sayur yang mengiriminya.
“Saya manut saja, besok kalau dikirimi dagangan ya jualan. Kalau tidak yang saya libur, saya manut saja dilarang atau tidak,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Jumat (5/2/2021).
Jain (45) pengunjung pasar Bandarjo mengaku belum tahu informasi jika pasar Bandarjo hari Sabtu dan Minggu besok tetap buka. Dia mengaku sengaja datang ke pasar pagi-pagi berbelanja untuk kebutuhan selama dua. Menurutnya, suasana pasar hari ini lebih ramai dari biasanya.
“Banyak yang datang ke pasar untuk memborong bahan pokok, takutnya kalau besok pasar tutup. Pengunjung terlihat lebih banyak, mereka pada belanja banyak-banyak,” tutur warga Susukan, Ungaran Timur ini.
Menurut Jain, pengunjung pasar akan berbeda setelah diberlakukan program “Jateng Dua Hari di Rumah Saja”, meski tetap buka diperkirakan pengunjung akan mengalami penurunan.
“Orang-orang sudah borong belanja hari ini, besok banyak yang memilih di rumah mengikuti imbauan pemerintah Jawa Tengah. Kasihan omset pedagang akan turun,” ungkapnya. Baca Juga: Pembeli Takut Tertular Corona, Omset Pedagang Pasar Bandarjo Menurun
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan menerapkan kebijakan baru dalam menekan penularan COVID-19 yakni “Dua Hari di Rumah Saja”. Kebijakan itu mulai berlaku akhir pekan ini.
Menurut Ganjar, program ini akan diterapkan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng). Pemprov Jateng tengah mempersiapkan surat edaran penerapan program ini. Kebijakan ini merupakan respons dari daerah setelah Presiden Jokowi menyebut pelaksanaan PPKM gagal.
“Apakah kita tidak bisa membangun kesadaran itu. Kalau dua hari saja kita menjaga diri dan menahan diri untuk tidak keluar rumah, maka nanti bisa dilihat apakah ini bisa efektif,” tuturnya.
Selain itu, tempat-tempat keramaian pariwisata juga akan tutup total. Menurut Ganjar, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan disinfektan demi mencegah penularan virus corona. (abi/dbs/tm)
