Pakar gizi Unesa Dr. Rita Ismawati, S.Pd., M.Kes. FOTO:DOK HUMAS UNESA/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. SURABAYA- Pakar gizi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr. Rita Ismawati, S.Pd., M.Kes mengatakan daya tahan tubuh menjadi kunci utama kesembuhan bagi pasien Covid-19. Tak terkecuali bagi mereka yang tidak bergejala dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

Imunitas yang kuat membantu percepatan pasien melalui masa kritis. Tidak cukup hanya mengandalkan obat-obatan dari dokter. Untuk itu, kecukupan gizi harus dipenuhi meski terpaksa berdiam di rumah saja.

Sebaliknya, energi yang dibutuhkan orang yang sedang isolasi mandiri di rumah lebih sedikit ketimbang orang yang masih beraktivitas di luar rumah, untuk itu ada baiknya mengurangi asupan karbohidrat.

’’Karbohidrat itu ada di nasi, roti, mi, dan kentang. Nah, itu boleh dikurangi,” ucapnya, belum lama ini.

Meski dikurangi, karbohidrat harus tetap cukup. Jadi, tak berarti tidak mengonsumsi nasi sama sekali. Sebab, orang yang isolasi mandiri tetap membutuhkan energi untuk bergerak di dalam rumah. Apalagi di dalam rumah, orang yang melakukan isolasi mandiri juga dianjurkan tetap bergerak dan berolahraga ringan.

“Konsumsi karhohidrat harus tetap tercukupi, tetapi perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, kebutuhan protein, lemak, vitamin, dan mineral wajib dicukupkan. Akan lebih baik jika ditambah antioksidan yang bisa meningkatkan imunitas. Konsumsi susu, daging, ayam, ikan, tahu, dan tempe sangat baik untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dan nabati. Buah dan sayur juga baik untuk menambah asupan vitamin. Jangan lupa juga mengonsumsi air mineral agar tidak dehidrasi.

“Yang bagus dikomsumsi itu seperti nasi, ikan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, susu, daging, dan telur,” tandasnya. Baca Juga: Hidup Sehat dengan Mengkonsumsi Makanan Lokal

Menurut Dosen Gizi Unesa asal Lamongan, Jawa Timur ini, konsumsi yang paling baik adalah yang alami. Artinya, vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya paling baik jika didapatkan dari bahan-bahan makanan yang segar. Namun, jika dirasa terlalu repot untuk memasak dan membeli semua bahan makanan tersebut, tidak ada salahnya mengonsumsi multivitamin yang bisa dibeli di apotek.

“Multivitamin dapat menjadi pelengkap bila seseorang sulit mendapatkan gizi yang seimbang dari makanan yang dikonsumsi. Seperti bisa ditambahkan vitamin C, E, atau sesuai dengan dibutuhkan tubuh untuk mempercepat pemulihan setelah sakit,” jelasnya lagi.

Ditambahkan, perilaku makan bukan hanya untuk kenyang tapi juga harus memenuhi kebutuhan gizi seimbang dan beragam. Hal itu sebenarnya adalah hal mendasar yang harus dilakukan setiap hari, tidak hanya oleh penderita Covid-19 namun semua orang dari makanan yang dikonsumsinya sehari-hari. (jpnn/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here