UNGARANNEW.COM. GEDUNG DPRD- Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengatakan, keterbatasan APBD Kabupaten Semarang tahun 2021 ini sebesar Rp 2,386 triliun, akan dioptimalkan untuk menjalankan program-program strategis. Diantaranya meningkatkan pelayanan masyarakat.
“InshAllah program strategis akan kita laksanakan, masyarakat akan mendapatan pelayanan secara optimal. Diantaranya mendapatkan peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, pelayanan publik dan lainnya,” ujarnya dalam pidato peringatan Hari Jadi ke-100 Kabupaten Semarang di ruang rapat peripurna DPRD Kabupaten Semarang, Senin (16/3/2021).
Untuk itu, jajaran pemerintah daerah dan lembaga hingga tingkat Kecamatan dan desa diharapkan dapat terus berupaya melalui inovasi dan kreatifitas untuk mendapatkan jalan keluar menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Dalam kesempatan ini Bupati mengajak semua jajaran pemerintahan Kabupaten Semarang bersama semua lapisan masyarakat menumbuhkan rasa memiliki dan tanggungjawab terhadap kemajuan pembangunan daerah. Baca Juga: Bupati Canangkan Gagrak Semarangan Jadi Seragam ASN Setiap Tanggal 15
Menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus bergerak bersama-sama untuk mewujudkan kemajuan lebih baik, dengan menghilang rasa tidak percaya diri untuk meraih kesuksesan akan datang menjadi lebih baik.
“Apapun yang dilakukan, dan sebaik apapun yang sudah dilakukan implementasinya tidak memiliki makna, jika masyarakat memiliki sikap apatis dan pesimis,” tandasnya.
Sebab itu, lanjut Bupati Ngesti Nugraha, informasi dan komunikasi dibangun sedemikian rupa, sehingga masukan dari masyarakat mendapat perhatian pemerintah, karena hal itu akan memberikan efek positif bagi kemajuan.
“Perhatian dari pemerintah terhadap masyarakat menumbuhkan rasa memiliki dan rasa tanggungjawab bersama untuk mencapai kemajuan yang kita harapkan,” tegasnya. Baca Juga: Ziarah ke Makam Sunan Bayat, Bupati Semarang Doakan Kesejahteraan Masyarakat
Di akhir pidato Bupati menyampaikan beberapa prestasi dan penghargaan yang diraih Pemkab Semarang di tahun 2020, diantaranya meraih opini Wajar Tanpa pengecualian (WTP) dari BPK Provinsi Jawa Tengah sebanyak 9 kali beturut-turut mulai tahun 2011 hingga tahun 2019, pengelolaan Jaringan Data dan Informasi Hukum (JDIH) Kabupaten Semarang tahun 2019 meraih juara tingkat Propinsi kemudian juara II Nasional, dan tahun 2020 meraih juara III tingkat propinsi.
“Tahun 2020 untuk ke-8 kalinya Kabupaten Semarang dinyatakan sebagai kabupaten peduli hak asasi manusia. Dan, tentunya masih banyak prestasi dan penghargaan lainnya,” pungkasnya. (abi/tm)
