Bupati H Ngesti Nugraha mengadakan Ngopi Bareng dengan kelompok Mujahadah beserta komponen warga Kecamatan Pabelan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Sabtu (20/3/2021) malam. FOTO-FOTO:ABI/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. RUMAH DINAS- Bupati Semarang H Ngesti Nugraha akan menggerakkan perangkat daerah untuk membantu penjualan UMKM lokal. Upaya tersebut diharapkan dapat membantu kesulitan para pelaku UMKM memasarkan produk yang dihasilkan.

“Anggaran APBD Kabupaten Semarang untuk kegiatan rutin seperti rapat dan seremonial nilainya cukup besar, mencapai puluhan miliar rupiah. Kita minta setiap Kepala OPD, Camat, Lurah, dan Kepala Desa saat rapat dan kegiatan lain sajiannya mengggunakan produk UMKM lokal (penganan, red),” ujar Bupati saat acara Ngopi Bareng dengan kelompok Mujahadah beserta komponen warga Kecamatan Pabelan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Sabtu (20/3/2021) malam.

Melalui gerakan ini diharapkan dapat meningkatan pendapatan UMKM yang saat ini tengah terdampak pandemi Covid-19. Masyarakat yang mengelola UMKM di Kabupaten Semarang jumlahnya sangat besar, ada sekitar 10 ribu, sehingga menjadi potensi besar bagi masyarakat.

“Upaya memasarkan produk lokal juga akan kita bantu di tempat-tempat wisata, dan minimarket seperti Alfamart dan lainnya. Kita imbau agar menjual produk lokal, agar memaksimalkan membantu pemasaran produk UMKM,” jelasnya menjawab beberapa pertanyaan dari warga yang datang.

Tidak hanya mengandalkan pemasaran lokal, Bupati juga akan terus meningkatkan produk UMKM lokal menembus pasar ekspor. Karena itu, Bupati berharap potensi produk perlu terus dikembangkan agar memiliki daya saing. Baca Juga: Pemkab Jombang Studi UMKM, Akui Kabupaten Semarang Miliki Best Practise

“Kita akan tingkatkan frekuensi aneka pelatihan termasuk pengemasan dan pembuatan produk agar mutu terjamin,” tambahnya.

Tak hanya pelatihan, Pemkab Semarang juga telah menyiapkan bantuan permodalan bagi usaha mikro. Bantuan modal dengan bunga 5 persen per tahun itu disalurkan lewat BPR BKK. Pinjaman tanpa agunan senilai maksimal Rp2 juta itu hanya mensyaratkan izin usaha mikro (IUM).

“Nilai plafonnya kita upayakan ditingkatkan menjadi Rp5 Juta,” tambahnya.

Selain itu Bupati juga telah membantu promosi lewat akun Instagram pribadinya. Setiap hari Sabtu dan Minggu masyarakat pengelola usaha bisa mempromosikan produk-produknya untuk dipasarkan secara luas.

Di sela-sela acara Ngopi Bareng Ngesti Nugraha turut memperkenalkan produk UMKM yang jadi suguhan para tamu. Diantaranya jajanan, cemilan, kopi khas lokal, hingga nasi goreng gerobak Slamet Kuncir dari Kelurahan Bandarjo.

Arfaul Anshor, pengelola UMKM kopi dengan nama “Mack Kopi” Bandungan mengatakan sangat senang dan berterima kasih perhatian Bupati terhadap UMKM lokal. Kesulitan yang dihadapi pengelola usaha saat ini adalah pemasaran.

“Saya sangat berterima kasih bapak Bupati sudah mengupayakan pemasaran melalui program yang akan dijalankan Pemkab. Kami berharap acara Ngopi Bareng seperti ini dapat terus diadakan. Kesulitan pengusaha dapat didengar dan dibantu mencarikan jalan keluar,” ujarnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here