
UNGARANNEWS.COM. BOYOLALI- Satu lagi jenasah wisatawan tenggelam di Waduk Kedung Ombo (WKO) masuk wilayah Kemusu Kabupaten Boyolali ditemukan, Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 21.00.
Korban teridentifikasi bernama Jalal umur 1,5 tahun, ditemukan mengapung tak jauh dari titik perahu berisi 20 penumpang wisata yang terbalik pada Sabtu (14/5/2021) sekitar pukul 11.30.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan penemuan jasad korban berada 15 meter dari lokasi tenggelam. Bermula saat Tim SAR Gabungan beristirahat di sekitar waduk mereka melihat benda terapung. Setelah disoroti dengan senter diketahui sesosok balita berjenis kelamin laki-laki.
“Ditemukan tidak jauh dari lokasi perahu terbalik. Saat beristirahat melihat ada benda yang terapung dan ternyata jenasah seorang balita laki-laki diduga bernama Jalal,” jelasnya.
Disebutkan, tim segera menuju ke lokasi jenasah selanjutnya dievakuasi menggunakan perahu karet menuju ke tepi waduk. Jenasah Jalal selanjutnya dikirim ke Rumah Sakit Waras Wiris, Andong menggunakan ambulan untuk dilakukan visum. Baca Juga: Pencarian Dilanjutkan Pagi Ini, Ini Identitas 7 Jenasah Korban Tenggelam Ditemukan
Usai penemuan tersebut proses pencarian malam hari dihentikan sementara, mengingatkan efektivitas waktu dan tim perlu beristirahat. Dengan demikian, sudah 8 jenasah korban tenggelam berhasil ditemukan. Masih 1 korban dalam pencarian atas nama Niken Safitri berusia sekitar 8 tahun.
Menurut Yahya sesuai rencana pencarian akan dilanjutkan sekitar pukul 07.00 pagi ini. Meski beristirahat sejumlah personil tim semalam tetap berjaga di sekitar lakasi mengantisipasi korban yang belum ketemu mengapung ke permukaan.
Kepala Bidang Darurat BPBD Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengatakan Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian korban dengan kegiatan senyap patroli di sepanjang area WKO. Pencarian menggunakan perahu karet membawa jaring dan membawa lampu penerangan.
“Pencarian korban dengan penyelaman dimulai pukul 14.00 WIB dengan memperluas jaraknya dan kedalaman 15 meter lebih atau ditambah 10 meter kedalaman waduk,” ujarnya. Baca Juga: Pencarian Libatkan 15 Penyelam, 6 Jenasah Wisatawan Tenggelam di WKO Ditemukan
Tim penyelam menghentikan pencarian korban yang belum ditemukan pada sekitar pukul 17.30 WIB. Hal itu pengingat stamina para penyelam berkurang karena sebelumnya dilakukan penambahan area dan kedalaman pencarian korban.
Jumlah korban kecelakaan air perahu tenggelam di Kedung Ombo Boyolali, sudah ditetapkan sebelumnya sebanyak 9 orang hilang dan tujuh korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Setelah korban atas nama Jalal warga Pilangrejo Juwangi Boyolali ditemukan, masih ada 1 korban lagi belum ditemukan atas nama Niken Safitri warga Grobogan,” jelas Kurniawan kepada wartawan, Minggu (16/5/2021) malam. Baca Juga: Diduga Dipicu Selfie, Perahu Wisata Berisi 20 Penumpang Terbalik, 9 Belum Ditemukan
Berikut ini nama dan identitas 8 korban tenggelam yang telah ditemukan:
1. Tituk Mulyani (36), perempuan, warga Dusun Mendalan, Desa Mojoagung, Kecamatan Karangranyung, Grobogan.
2. Najwa Ayla Welda (6), perempuan, warga Klarangan, Kecamatan Karangrayung, Grobogan.
3. Tri Iriana Wahyuningtyas (27), perempuan, warga Pilangerjo, Kecamatan Juwangi, Boyolali.
4. Acek Jalil Rosyid (4), laki-laki, Pilangrejo, Kecamatan Juwangi, Boyolali.
5. Zamzam Tabah Oktaviana (7), perempuan, warga Karang Malang, Pilangrejo, Juwangi, Boyolali.
6. Siti Mukaromah (29), perempuan, warga Ketro, Karangrayung, Grobogan.
7. Desti (9), perempuan, warga Dukuh Karangmanis, Kecamatan Juwangi, Boyolali.
8. Jalal (1,5), laki-laki, warga Pilangrejo, Kecamatan Juwangi, Boyolali
Diberitakan sebelumnya, diduga karena kelebihan muatan penumpang, sebuah perahu berisi 20 orang wisatawan tenggelam di Waduk Kedung Ombo (WKO), masuk wilayah Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Sabtu (15/5/2021) sekitar pukul 11.30. Baca Juga: 9 Wisatawan Tenggelam di WKO Boyolali, Bupati Semarang Tutup Semua Wisata Air
Dilaporkan dari 20 wisatawan yang menaiki perahu, 9 orang diantaranya diduga tenggelam dan belum ditemukan. Perahu tersebut diduga terbalik saat berada di tengah waduk. Diduga selain kelebihan muatan, penumpang banyak bergerak dan panik hingga perahu terbalik. (abi/tm)