Bupati H Ngesti Nugraha membagikan 19 unit motor angkut roda tiga secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani penerima di aula Kantor Dispertanikap Kabupaten Semarang. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Bupat Semarang H Ngesti Nugraha mengatakan, Pemkab Semarang terus berupaya membantu petani untuk meningkatkan hasil dan mutu produk pertanian. Salah satunya dengan memberikan peralatan penunjang usaha tanam maupun paska panen.

Hal itu disampaikan saat membagikan 19 alat angkut bermotor roda tiga kepada kelompok tani yang tersebar di 13 kecamatan secara simbolis di aula Kantor Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang di Ungaran, kemarin.

“Bantuan ini guna memperlancar kegiatan angkut pupuk saat tanam maupun hasil panen, sehingga proses tanam maupun panen bisa lebih cepat dan mudah,” ujar Bupati Ngesti Nugraha.

Berbagai langkah strategis, lanjut Ngesti, dilakukan untuk meningkatkan mutu pembangunan sektor pertanian. Bantuan alat pertanian modern termasuk angkutan roda tiga yang diberikan kepada kelompok tani ini menjadi bukti kesungguhan Pemkab Semarang membangun sektor pertanian.

Bahkan, saat ini sedang dijalin kerja sama dengan eksportir untuk menjual komoditas porang ke luar negeri. Bahan baku pembuatan mi shirataki itu diminati pembeli manca negara.

“Kita akan ajak petani memanfaatkan lahan kosong untuk menanam Porang,” terangnya lagi.

Kepala Dispertanikap, Wigati Sunu menjelaskan bantuan alat mesin pertanian (Alsinta) diberikan setiap tahun. Kali ini ada 19 kelompok tani (kelomtan) yang menerima bantuan alat angkut bermotor roda tiga.

Diantaranya Kelomtan Phala Bangkit Merbabu Desa Wates Getasan dan Kelomtan Karya Tani V Desa Karangduren Tengaran. Kelomtan lain tersebar di Ungaran Timur sebanyak dua kelompok, Getasan (2), Suruh (2), Bandungan (2) dan Susukan (2). Sedangkan sisanya berasal dari Bawen, Kaliwungu, Tuntang, Pringapus, Bergas, Banyubiru dan Bawen.

Salah seorang penerima, Trimo mengaku senang menerima bantuan itu. Anggota Kelomtan Karya Tani V Karangduren itu merasa yakin usaha pertaniannya akan lebih maju.

“Sebelumnya, pengangkutan pupuk dan hasil panen menggunakan alat tradisional beroda satu,” katanya dengan raut muka ceria. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here