Suasana SMAN 1 Ungaran pada hari pertama pelaksanaan PPDB Online SMAN/SMKN serentak di seluruh Jawa Tengah, Senin (21/6/2021). FOTO:ABI/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN/SMKN tahun 2021/2022 dibuka mulai Senin (21/6/2021) hingga Kamis (24/6/2021) pukul 16.00. Sekolahan favorit seperti SMAN 1 Ungaran masih menjadi jujugan utama para pendaftar.

Kepala Sekolah SMAN 1 Ungaran, Supriyanto, menyampaikan minat pendaftar masih seperti tahun-tahun sebelumnya. Pendaftar hari pertama cukup banyak hingga dua kali lipat dari daya tampung sekolahan.

Daya tampung SMAN 1 Ungaran tahun ini sebanyak 396 siswa, dengan jumlah ruang kelas keseluruhan sebanyak 11 ruang kelas, yakni 7 ruang kelas IPA, 3 ruang kelas IPS, dan 1 ruang kelas Bahasa. Masing-masing kelas berisi 36 siswa.

Melihat anemo pendaftar saat ini belum bisa dipastikan siswa yang diterima karena sistem seleksi masih terus berjalan. Baca Juga: 36 Siswa Pengguna SKD Diterima SMAN 1 Ungaran, juga 19 Siswa Putra Tenaga Medis Covid-19

“Daya tampung siswa baru tahun ini sebanyak 396 siswa. Pendaftar masih terus bertambah tidak bisa kita tolak karena diatur sistem. Siswa diterima juga belum bisa kita pastikan, karena sistem masih terus bergerak,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM di ruang kerjanya, Senin (21/6) siang.

Sesuai juknis ditentukan Dinas Pendidikan Pemprov Jateng seleksi PPDB SMAN/SMKN ditetapkan 4 jalur seperti tahun sebelumnya, yakni Zonasi (215 siswa), Prestasi (79 siswa), Afirmasi (79 siswa) dan Mutasi (19 siswa). Bedanya, pendaftar tidak dilakukan verifikasi faktual oleh pihak sekolah, seluruhnya sudah diatur oleh juknis PPBD online mulai mengumpulkan berkas, mengisi formulir, memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), hingga pendaftaran seleksi dengan login www.ppdb.jatengprov.go.id.

“Verifikasi sudah dilakukan sesuai tahapan PPDB online pada tanggal 14 Juni sampai 19 Juni 2021. Kalau ada kesalahan maka diubah, kemudian diunggah sesuai data yang benar. Jika data salah yang diunggah maka bisa bermasalah,” jelas Supriyanto.

Penemuan data yang salah ditegaskan Supriyanto, pendaftar secara otomatis dibatalkan. Ia dinyatakan gugur karena tidak memenuhi persyaratan sesuai juknis PPDB. Diakui data yang masuk saat ini belum fix, masih terus berproses dan berjalan.

“Bagaimana pun kita hormati proses PPDB sesuai juknis Pemrov Jateng. Masih ada waktu tiga hari untuk mendaftar, jika pendaftar salah data otomatis gugur, sebaiknya dicabut atau pindah mendaftar sekolah lain jika tidak memenuhi syarat,” tandasnya.

Proses yang berjalan berlaku untuk semua jalur pendaftaran baik zonasi, prestasi maupun afirmasi. Semua terbaca secara otomatis pada sistem, seperti jalur afirmasi sejak awal sistem akan menolak jika terjadi kesalahan.

“Misalkan jalur afirmasi siswa kurang mampu punya Kartu Indonesia Pintar (KIP) maka harus upload kartunya. Data tersebut sudah ngelink Dinas Sosial (Dinsos) atau DTKS. Begitu juga jalur afirmasi anak Tenaga Kesehatan (Nakes) Covid-19 harus ada SK dari Dinas Kesehatan Propinsi,” jelasnya lagi.

Selama pendaftaran sekolahan tetap buka untuk melayani pendaftar yang mengalami kesulitan maupun kesalahan mengunggah data. Pelayanan buka pada jam kerja seperti biasa hingga pukul 15.30. Sedangkan pendaftaran online akan buka terus sampai penutupan. Baca Juga: Jadi Inspektur Upacara di SMAN 1 Ungaran, Ini Pesan Kapolres Semarang

“Kebanyakan pendaftar datang ke sekolahan karena titik koordinat yang keliru. Selain itu mengeluhkan belum masuk dalam daftar online meski sudah mendaftar. Mungkin karena rumah jauh sehingga tidak tekover, juga kita jelaskan jika sistem masih berjalan,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di web PPDB online SMAN 1 Ungaran masih banyak ditemukan titik koordinat pendaftar lolos seleksi Zonasi tidak sesuai dengan lokasi. Banyak diantaranya berada sangat jauh dari sekolahan namun tercatat nilai zonasi akhir tidak lebih dari 300 meter dari sekolah. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here