Suasana pasar Bandarjo Ungaran terlihat mulai sepi menjelang tutup pukul 14.00 selama pemberlakuan PPKM. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) Darurat guna menekan angka penyebaran Covid-19, Pemkab Semarang akan menutup seluruh pasar tradisional se-Kabupaten Semarang selama sehari.

“Penutupan pasar akan dilakukan selama sehari secara serentak pada hari Jumat (15/7/2021) pekan depan. Hal ini menindaklanjuti hasil rapat bersama Kepala Pasar dan perwakilan Pasar untuk mendukung Instruksi Bupati Semarang tentang PPKM Darurat,” ungkap Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang Heru Cahyono yang dituangkan dalam Surat Edaran nomor: 511/00561 tertanggal 9 Juli 2021.

Pemberlakuan libur sehari, disebutkan Heru, untuk penyemprotan dan edukasi masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terhadap penyebaran virus Corona. Hingga saat ini Kabupaten Semarang masih masuk Zona Merah penyebaran virus Corona.

“Sebelum menutupan serentak kami meminta Kepala Pasar dan Paguyuban Pedagang dapat mensosialisasikan kegiatan tersebut kepada para pedagang dan masyarakat. Setidaknya mempersiapkan kebutuhan sehari-hari saat penutupan,” jelasnya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar (Persada) Kabupaten Semarang Musyafak mengatakan, ia bersama ketua Persada di masing-masing pasar segera mensosialisasikan rencana penutupan serentak tersebut.

“Intinya kami pedagang pasar mendukung apa yang menjadi kebijakan Pemkab Semarang melalui Diskumperindag. Kami berterima kasih selama PPKM ini masih diperbolehkan buka,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Minggu (11/7/2021).

Dirinya menyatakan, selama penutupan akan dipergunakan sebaik-baiknya untuk membersihkan kawasan pasar secara serentak. Langkah pencegahan penyebaran virus Corona dilakukan dengan menyemprotan disinfektan.

“Penutupan sehari kita akan pergunakan secara maksimal. Petugas pasar akan melakukan penyemprotan meski sudah rutin kita lakukan setiap malam,” ungkapnya.

Penyemprotan akan dilakukan pagi dan sore hari saat pasar tutup. Pihaknya juga memberikan arahan imbauan kepada seluruh pedagang lebih memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

“Marilah kita bersama-sama mawas diri mematuhi petunjuk yang sudah disampaikan pemerintah. Prokes harus kita taati untuk perlindungan diri sendiri dan juga orang lain,” tandasnya.

Langkah-langkah antisipasi menurut Musyafak sudah dilakukan termasuk aktif memberikan imbauan dan peringatan pedagang dan pengunjung yang tidak menjalankan prokes.

Diharapkan penutupan pasar serentak menjadi pesan positif pedagang dan pengunjung lebih mawas diri terhadap penyebaran Covid-19. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here