UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Tiga orang warga Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang yang hilang di gunung Ungaran berhasil ditemukan, Sabtu (7/8/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Informasi dikumpulkan menyebutkan ketiga survival ditemukan di satu lokasi di sebuah gubuk di kawasan punggung gunung Ungaran.
Ketiganya saat ditemukan sedang beristirahat karena tidak mampu melanjutkan perjalanan. Terlihat mereka kelelahan dan lemas karena kurang asupan makanan dan minuman.
Salah satu pengurus Relawan Lintas Komunitas (Relinko) Kabupaten Semarang, Ono (53) dikonfirmasi UNGARANNEWS.COM mengatakan survival ditemukan dalam keadaan sehat.
Ketiganya ditemukan di gubuk Mbah Suko masuk di punggung gunung Ungaran. Rencana segera dievakuasi tim SAR menuju ke Posko Induk Nyatnyono, Ungaran Barat.
“Informasi awal sementara seperti itu. Lebih jelasnya tim rescue yang masih melakukan evakuasi survival,” ujarnya.
Berdasarkan data di posko induk di Balai Desa Nyatnyon ketiga survival, adalah Roni (38), Seto (50), dan Mindiyanah (37).
Ketiganya warga Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Adapun Nur (20), Slamet (50), dan Dani (33) yang juga berangkat bersama mereka, berhasil turun dengan selamat.
Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, menjelaskan tiga hari lalu atau Rabu (4/8) malam ada 6 orang mendaki Gunung Ungaran berangkat dari Desa Nyatnyono untuk menuju sendang Suroloyo yang berada di ketinggian 1.000 mdpl untuk ritual.
“Setelah ritual selesai mereka turun dengan menjadi 2 rombongan, rombongan pertama Dani, Slamet, dan Nur berhasil sampai di Desa Ngipik namun rombongan Roni, Mindiyanah dan Seto dikabarkan tersesat,” ungkap Heru.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan melakukan pencarian dan kantor SAR Semarang memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan disertai alat SAR vertikal dan alat evakuasi.
“Operasi pencarian dengan mengumpulkan informasi dari Dani di mana terakhir survivor hilang dan untuk mempermudah pencarian tim SAR gabungan mengikuti tracking jalur pendakian menuju Sendang Suroloyo,” jelas Heru.
Ia menyebutkan ada beberapa kendala pencarian antara lain area pencarian yang luas dan juga kontur tanah berlubang atau jurang.
“Kendala saat ini pencarian yang luas, kontur tanah berlubang/jurang dan tidak ada jejak yang ditinggalkan,” tandanya. (abi/tm)