Ilustrasi anak-anak SD mengikuti pembelajaran sekolah tatap muka. RRI/IST

UNGARANNEWS.COM. RUMAH DINAS- Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyatakan status PPKM Kabupaten Semarang turun ke level 3. Hal itu berpengaruh pada pengaturan beberapa sektor kehidupan masyarakat termasuk pendidikan.

“Terima kasih atas kerja keras semua pihak sehingga level PPKM turun ke level 3. Ada beberapa kelonggaran pengaturan di beberapa sektor termasuk perdagangan, pariwisata dan pendidikan,” ujar Bupati saat memberi sambutan acara doa bersama lintas agama Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Selasa (17/8/2021) malam.

Dalam kesempatan ini Ngesti Nugraha mengajak seluruh komponen daerah untuk terus bekerja sama menanggulangi penyebaran virus Covid-19. Meski angka kasus positif harian dan akumulasi turun drastis hingga hampir 80 persen, Ngesti berharap warga tidak terlena.

“Protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat. Kita berharap penurunan angka kasus positif Covid-19 ini akan berdampak luas bagi kehidupan masyarakat dengan pelonggaran beberapa pengaturan aspek kehidupan,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Sukaton Purtomo ditemui seusai acara mengatakan, seiring dengan menurunan Kabupaten Semarang ke Level 3, pihaknya berencana menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di beberapa sekolah dasar dan SMP.

Kegiatan pembelajaran Tatap Muka (Tapka) itu dapat dijalankan berdasarkan instruksi Mendagri Nomor 34 Tahun 2021.

“Sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, diperkenankan (pembelajaran tatap muka) setelah level tiga,” ujar Katon, Selasa (17/8/2021) malam.

Menurut Sukaton, uji coba pembukaan sekolah akan didasarkan pada SKB empata menteri yang telah ada. Diantaranya pembatasan jumlah siswa yang mengikuti PTM sebanyak 50 persen dari jumlah total siswa.

Selain itu jam kegiatan PTM maksimal hanya sampai pukul 11.00 WIB sesuai tingkat kepadatan siswa. Para siswa akan mengikuti PTM secara bergilir. Terinci, separuh jumlah siswa masuk sekolah dan lainnya belajar dari rumah. Kedua kelompok itu akan difasilitasi penuh oleh guru.

“Memang beban mengajar guru akan bertambah. Hal ini sudah dikomunikasikan dengan para guru. Jadi mulai Rabu (18/8/2021), jika sekolah sudah siap, PTM dapat dilaksanakan atau selambatnya Kamis lusa,” terangnya lagi.

Rencana surat resmi Kepala Disdikbudpora tentang pelaksanaan uji coba PTM, lanjut Sukaton, akan dikeluarkan Rabu pagi ini. Surat itu sebagai tindak lanjut Instruksi Bupati tentang pelaksanaan PPKM Level 3.

Ditambahkan, satu SDN dan empat SMPN di Ungaran Barat dan Timur merencanakan uji coba PTM Kamis lusa. Dua SMPN di Ambarawa juga siap. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here