Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mochamad Herviano didampingi Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyerahkan bantuan untuk pembangunan rumah layak huni. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. PRINGAPUS-– Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mochamad Herviano melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Semarang, Selasa (26/7/2022). Pada kesempatan itu, Mas Vino –panggilan akrabnya– mengunjungi lokasi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) integrasi di desa Penawangan, kecamatan Pringapus.

Salah satu lokasi pembangunan yang dikunjungi rumah milik Rusno (52), penerima manfaat pembangunan rumah layak huni dari pemerintah, yang pembangunannnya masih dalam tahap penyelesaian. Kunjungan kali ini Mas Vino didampingi Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.

Mas Vino yang juga merupakan Ketua umum Banteng Muda Indonesia (BMI), pada kesempatan itu, juga memberikan bantuan sembako kepada Rusno dan warga sekitar.

“Selamat kepada bapak Rusno dan warga lainnya yang menerima bantuan swadaya bedah rumah. Semoga bapak diberi rezeki yang lancar dan kesehatan,” kata Mas Vino.

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mochamad Herviano didampingi Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat meninjau pembangunan program Kotaku dan program air baku di Kabupaten Semarang. FOTO:UNGARANNEWS

Setelah meninjau program Kotaku integrasi di desa Penawangan, Mas Vino melanjutkan kunjungan kerjanya dengan meninjau program pembangunan air baku di desa Gogodalem Kecamatan Bringin. Dulunya, desa ini sulit mendapatkan air bersih. Satu-satunya sumber air yang dimanfaatkan untuk kebutuhan air baku berasal dari sungai Tuntang.

“Semoga pembangunan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat desa Gogogalem. Sebab daerah ini, sulit mendapatkan air bersih,” ujar Mas Vino.

Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha dalam kesempatan ini menjelaskan, bahwa Program Kotaku Integrasi di desa Penawangan Kecamatan Pringapus, merupakan usulan dari pemerintah Kabupaten Semarang yang didorong oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto (akrab dipanggil Bambang Krebo, red) dan anggota Komisi V DPR RI, Mochamad Herviano.

Lokasi tersebut diusulkan karena masuk dalam SK Kumuh tahun 2020, dengan luas kawasan ini 28,57 hektar. Sedangkan, luas kawasan yang akan ditangani sekitar 4,351 hektar dengan jumlah penduduk 399 jiwa dan 132 kepala keluarga.

“Program ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah, dengan tujuan penataan kampung kumuh untuk mendukung potensi pariwisata paralayang dan bendungan Jragung di desa Candirejo,” kata Ngesti Nugraha.

Menurutnya, sebelum dilakukan pembangunan terlebih dahulu dilakukan sosialisasi serta musyawarah, dan persetujuan bersama warga.

“Program Kotaku Integrasi ini, dilakukan penataan secara total dan menyeluruh sesuai DED yang telah dibuat,” tambahnya.

Menurut Ngesti, sumber dana Kotaku integrasi berasal dari DAK yang diperjuangkan oleh Mochamad Herviano sebagai Anggota DPR RI sebesar Rp 17.850.882.000,-, dan APBD Kabupaten sebesar Rp 861.000.000,-. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here